PAN Sulbar ingatkan kader

Sabtu, 28 Januari 2012 - 14:02 WIB
PAN Sulbar ingatkan...
PAN Sulbar ingatkan kader
A A A
Sindonews.com - Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Sulbar, Abd Jawas Gani mengingatkan kadernya di Kabupaten Polewali Mandar (Polman) untuk tidak terburu-buru menyatakan siap bertarung dalam Pemilihan Bupati (Pilbub) Polman 2013.

Apalagi tidak memiliki dua 'modal' kemampuan, yakni intelektual dan finansial. Ditegaskan, kader PAN jangan sampai terjebak dalam dinamika politik tidak sehat. Sehingga, menggiringnya menjadi korban politik.

"Konyol kalau tidak memiliki modal itu. Bukan saya mengecilkan upaya teman-teman di Polman yang sedang mensurvei kandidat yang akan diusung dalam Pilbub Polman. Sebagai Ketua DPW PAN Sulbar saya justru mendukung dan tinggal mengeluarkan rekomendasi partai saja. Namun secara khusus saya mengingatkan ini pada internal kader PAN sendiri. Cukuplah Pilgub Sulbar lalu menjadi pelajaran," tutur Jawas di kediamannya, Sabtu (28/1/2012).

Diakui Jawas, untuk maju ke arena pesta demokrasi rakyat dibutuhkan dana yang tidak sedikit. Paling tidak, untuk bisa menggerakkan tim suksesnya. Dan untuk memenangkan pertarungan, dibutuhkan kecerdasan lebih. Jika perlu, menggunakan jasa sebuah lembaga independen yang sudah tentu memerlukan biaya besar.

Dari sekian banyak kader PAN di Polman, Jawas juga menilai tidak ada satu pun yang representatif untuk maju memperebutkan kursi bupati, kecuali posisi wakil bupati.

"Ada banyak tokoh PAN di Polman, tapi tidak ada yang tepat. Bahkan secara pribadi saya menilai Andi Ibrahim Masdar sangat berpeluang besar. Kepedulian dan kepekaannya sudah nampak sejak lama. Kalau yang lain-lainnya kan baru sekarang," katanya.

Desakan warga Polman untuk menghindari pemerintahan dari dinasti keluarga pun dibantah Jawas. Menurutnya, itu hanya isu politik. Sebab, potensi itu tidak melekat pada faktor kekeluargaan.

Wacana yang muncul di Polman saat ini, banyak jabatan strategis yang diisi oleh keluarga besar Masdar. Sekadar diketahui, Polman memiliki tiga keluarga besar yang berpengaruh. Seperti Manggabarani, S Mengga, dan Masdar.

"Jangan terjebak dengan wacana primordial seperti itu. Sebab, tidak ada manfaatnya. Mari kita pilih calon yang memang berpotensi dan mampu membawa pada kemajuan," tandas Jawas.

Salah seorang kandidat yang di jaring PAN Hamsih mengatakan, apapun hasilnya dia siap bertarung. Kepala Perwakilan Sulbar di Jakarta ini mengaku belum berposisi sebagai bakal calon (balon) bupati ataupun wakil bupati Polman.

Sejumlah konsep yang dipaparkan pada intinya adalah menggali potensi Polman di sektor wisata budaya. Menurutnya, keduanya bisa mendatangkan pendapatan pada daerah.

"Saya punya gagasan besar untuk Polman. Dan saya siap untuk bertarunh di Pilbub Polman. Saya sadari potensi saya dan siap mendampingi siapapun. Tapi semua itu bergantung restu dari ibu dan bapak gubernur Sulbar. Karena mereka saya anggap orangtua saya. Di sisi lain, sebagai bawahan, saya harus loyal," tuturnya.

Pilgub Polman digelar pada 2013. Meski jadwalnya masih tentatif, namun sejumlah figur sudah bermunculan. Demikian juga dengan parpol, yang sejak dini sudah mulai bekerja.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1105 seconds (0.1#10.140)