14 Kecamatan di Yogyakarta rawan flu burung

Jum'at, 27 Januari 2012 - 13:54 WIB
14 Kecamatan di Yogyakarta...
14 Kecamatan di Yogyakarta rawan flu burung
A A A
Sindonews.com - Pemerintah Kota Yogyakarta menyatakan pada saat musim hujan seperti ini tidak ada satu daerah pun di Kota Yogyakarta yang aman terhadap wabah penyakit seperti flu burung atau H5N1, wabah leptospirosis termasuk wabah demam berdarah, sehingga masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaanya.

Rubani, Distrik Surveilance Officer Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta menyatakan, untuk kasus yang menonjol di Kota Yogyakarta saat ini adalah wabah leptospirosis yang penyebarannya oleh tikus melalui media air.

“Dari tahun 2010 hingga tahun 2012 ini sudah ada 40 kasus warga yang terjangkit leptospirosis. Dari jumlah tersebut 7 korban dinyatakan tewas akibat wabah yang sebarkan oleh tikus tersebut,” katanya, Jumat, (27/1/2012).

Sedangkan untuk kasus flu burung pada tahun 2011 terdapat 10 kasus unggas yang mati mendadak dan dinyatakan postif H5N1. “Pada awal tahun 2012 ini ada satu kasus unggas yang mati mendadak di Kelurahan Suryadiningratan, namun kematian unggas tersebut, bukan karena H5N1,” paparnya.

Lebih lanjut Rubani, dari 14 kecamatan di Kota Yogyakarta merupakan daerah yang tidak luput dari wabah flu burung, leptospirosis dan DBD. “Kami berharap masyarakat juga proaktif melaporkan jika ada unggas yang mati mendadak kepada petugas pemantau di setiap kelurahan, sehingga penanggulangan wabab tersebut datpa cepat dilakukan,” tegasnya.

Rubani menambahkan, dalam penanggulangan merebaknya wabah H5N1 dan leptopsirosis pihaknya juga berkerja sama dengan Disperindakoptan, Yes 118 dan rumah sakit rujukan H5N1.

“Untuk rumah sakit rujukan suspect H5N1 yaitu di RSUD Panembahan Senoipati Bantul dan RSUP Sardjito,” pungkasnya.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0649 seconds (0.1#10.140)