Bukit Jalur Labuhan Banten longsor
A
A
A
Sindonews.com - Dua rumah di Kampung Kelapa Nunggal, Desa Kaduronyok, Kecamatan Cisata, Kabupaten Pandeglang, Banten, tertimpa longsor di jalur Jalan Raya Labuhan. Tidak ada korban jiwa dalam bencana itu, namun kerugian ditaksir mencapai Rp40 juta.
Wawan, salah seorang warga mengatakan, tanah longsor terjadi sekira pukul 04.00 WIB pagi saat hujan disertai petir melanda kawasan itu. Sebelum tanah longsor, sempat terdengar suara ledakan kencang di atas rumahnya.
"Menurut tuan rumah, sekitar jam 4 pagi mendengar ada bunyi ledakan, lalu ada batu dan tanah menerjang rumah dan ada pecahan, ternyata ada tanah longsor. Pemilik rumah selamat," katanya saat dihubungi Sindonews, Kamis (19/1/2012).
Ditambahkan dia, saat ini pemilik rumah sudah mengungsi ke rumah saudaranya yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian. Hingga berita ini diturunkan, belum ada alat berat yang diturunkan untuk membongkar tanah.
Sementara pihak kelurahan, kecamatan, koramil dan pihak kepolisian setempat sudah datang ke lokasi kejadian. Aliran listrik di kawasan itu juga sudah dicabut untuk mempermudah evakuasi.
Berdasarkan pengamatan Wawan, rumah warga yang tertimbun berada 100 meter dari pemukiman warga dan menempel pada bukit. Pada sisi kanan dan kiri rumah, tidak ada rumah warga lainnya. Tanah longsor ini, baru pertama kali terjadi di kawasan tersebut.
"Sebelumnya tidak pernah. Setahu saya, baru kali ini wilayah perbukitan ini tanah longsor. Sinyal di sini jelek, suka putus-putus," terangnya dan aliran telpon pun terputus. Bahkan saat dihubungi kembali, telpon Wawan tidak bisa. (san)
Wawan, salah seorang warga mengatakan, tanah longsor terjadi sekira pukul 04.00 WIB pagi saat hujan disertai petir melanda kawasan itu. Sebelum tanah longsor, sempat terdengar suara ledakan kencang di atas rumahnya.
"Menurut tuan rumah, sekitar jam 4 pagi mendengar ada bunyi ledakan, lalu ada batu dan tanah menerjang rumah dan ada pecahan, ternyata ada tanah longsor. Pemilik rumah selamat," katanya saat dihubungi Sindonews, Kamis (19/1/2012).
Ditambahkan dia, saat ini pemilik rumah sudah mengungsi ke rumah saudaranya yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian. Hingga berita ini diturunkan, belum ada alat berat yang diturunkan untuk membongkar tanah.
Sementara pihak kelurahan, kecamatan, koramil dan pihak kepolisian setempat sudah datang ke lokasi kejadian. Aliran listrik di kawasan itu juga sudah dicabut untuk mempermudah evakuasi.
Berdasarkan pengamatan Wawan, rumah warga yang tertimbun berada 100 meter dari pemukiman warga dan menempel pada bukit. Pada sisi kanan dan kiri rumah, tidak ada rumah warga lainnya. Tanah longsor ini, baru pertama kali terjadi di kawasan tersebut.
"Sebelumnya tidak pernah. Setahu saya, baru kali ini wilayah perbukitan ini tanah longsor. Sinyal di sini jelek, suka putus-putus," terangnya dan aliran telpon pun terputus. Bahkan saat dihubungi kembali, telpon Wawan tidak bisa. (san)
()