Cegah eksploitasi, Gunung Batur dihijaukan

Jum'at, 13 Januari 2012 - 16:40 WIB
Cegah eksploitasi, Gunung Batur dihijaukan
Cegah eksploitasi, Gunung Batur dihijaukan
A A A
Sindonews.com - Guna menyelamatkan lahan kritis di kaldera Gunung Batur, Kecamatan Kintamani Kabupaten, Bali, dari eksploitasi sektor pariwisata, sebanyak 16.500 pohon ampupu (eucalypus Sp), bambu, dan beberapa jenis tanaman lainnya ditanam di kawasan tersebut.

Gubernur Made Mangku Pastika langsung memimpin aksi penanaman ribuan pohon bersama ratusan orang dari berbagai lapisan masyarakat di kaki Gunung Batur, Desa Batu Selatan, Kecamatan Kintamani, Jumat (13/1/2012)).

"Reboisasi perlu dilakukan di lahan ini, mengingat kaldera tersebut sangat penting dalam menjaga kelestarian fungsi hidrologi Kabupaten Bangli dan wilayah sekitarnya serta daerah Bali secara menyeluruh," jelas Pastika.

Di samping itu, keberadaan kawasan Gunung Batur dan Kintamani yang selama ini telah dieksploitasi baik sebagai kawasan pariwisata internasional maupun sebagai sumber kehidupan masyarakat sekitarnya, sehingga wajib dilestarikan.

Mengingat kawasan tersebut termasuk kawasan berbatu dan berpasir, sehingga tidak semua jenis pepohonan bisa tumbuh. Namun dengan teknik pembuatan lubang tanam dan pemberian pupuk organik atau kompos, top soil yang memadai, serta penanaman yang tepat waktu bisa memberi hasil seperti diharapkan.

Upaya reboisasi yang dilaksanakan tersebut akan memberikan tingkat tumbuh menggembirakan terlebih lagi bibit pohon yang ditanam, yaitu ampupu dan bambu yang berjumlah ribuan batang.

Tanaman tersebut, mampu hidup dalam kondisi tanah di kaldera gunung api yang masih aktif tersebut. Bagi masyarakat Bali, secara niskala atau spiritual Gunung Batur merupakan lambang kemakmuran masyarakat di Pulau Dewata. Oleh sebab itu, penghijauan tersebut merupakan langkah skala dan niskala, lebih penting lagi agar masyarakat sekitar betul-betul merasa peduli, tergerak dan terlibat dalam memelihara lingkungan sebaik-baiknya.

Ribuan pohon itu berasal dari kerja sama Pemerintah Provinsi Bali dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), PT Karya Tangan Indah, dan Indonesia Power. Acara diikuti Bupati Bangli I Made Gianyar dan Wabup Sang Nyoman Sedana Arta, Sekda Provinsi Bali I Made Jendra dan jajarannya, Jero Mangku Pura Bukit Mentik, dan masyarakat setempat.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4716 seconds (0.1#10.140)