Kulonprogo KLB Hepatitis A

Jum'at, 13 Januari 2012 - 08:30 WIB
Kulonprogo KLB Hepatitis A
Kulonprogo KLB Hepatitis A
A A A
Sindonews.com - Pemkab Kulonprogo DIY menetapkan kejadian luar biasa (KLB) penyakit hepatitis A yang menyerang warga di lima kecamatan.

Lima kecamatan yang dilanda hepatitis A adalah Kecamatan Kalibawang, Amigaluh, Anggulan, Samigaluh, dan Lendah. Kasus terbanyak ditemukan di Kecamatan Kalibawang yang merata di empat desa dengan jumlah 50 kasus.

Selainhepatitis A,warga di Kecamatan Kokap yang berbatasan dengan Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah diduga terserang malaria. Pemkab masih menunggu hasil uji laboratorium terhadap sampel darah warga.

Jika memanghasilnya positif, Pemkab akan menetapkan KLB malaria. Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo menerangkan, penetapan KLB hepatitis A ini karena kasusnya meningkat tajam dibandingkan tahun sebelumnya.

Lima kecamatan itu juga selama ini dikenal sebagai daerah endemis hepatitis A. “Baru minggu ini hepatitis A kita tetapkan sebagai KLB,” ucap Hasto di Kepatihan Yogyakarta kemarin.

Kasus hepatitis A ini muncul karena perilaku hidup bersih dan sehat masyarakatnya masih rendah. “Kalau ada gejala mata kuning dan kencingnya berwarna seperti air teh, segeralah periksa ke puskesmas. Pelayanan di sana gratis,” tandas dokter spesialis kandungan ini.

Hasto yang baru empat bulan memimpinKulonprogoinimenegaskan, penyakit hepatitis A tidak sebahaya hepatitis B. Penyakit ini tidak akan menyerang liver berat. Penderita cukup istirahat dengan mendapatkan asupan yang cukup akan sembuh.

Pengelola Data Seksi Survailens Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kulonprogo Vesti Dwi Indraswati menyebutkan, kasus hepatitis A terbanyak di Kecamatan Kalibawang dengan 50 kasus. Disusul Nanggulan (18), Samigaluh (16), Girimulyo (9), dan Lendah (1).

Dinkes telah melakukan beberapa upaya di antaranya melakukan sosialisasi mulai puskesmas, polindes sampai posyandu. Sementara itu, penyakit malaria menjangkiti 32 warga Desa Hargotirto, Kecamatan Kokap. Kasus malaria bukan hal baru karena Kecamatan Kokap selama ini merupakan daerah endemis malaria.

Kasi Pemberantasan Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan Kulonprogo Slamet Riyanto memaparkan, ibanding tahun lalu, jumlah 32 kasus sudah cukup tinggi. Pada 2011 hanya ada 159 kasus selama satu tahun.

Sekretaris Daerah DIY Ichsanuri mengatakan, Pemprov DIY siap membantu penanganan KLB di Kulonprogo. Ada anggaran tak tersangka yang disiapkan sekira Rp20 miliar.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5030 seconds (0.1#10.140)