Sabotase terkait Pilkada

Selasa, 10 Januari 2012 - 08:16 WIB
Sabotase terkait Pilkada
Sabotase terkait Pilkada
A A A
Sindonews.com - Sabotase menara listrik interkoneksi Sumut-Aceh diduga memiliki keterkaitan dengan berbagai tindak kekerasan di Nanggroe Aceh Darussalam belakangan ini. Disinyalir kasus-kasus tersebut berhubungan dengan pelaksanaan pemilihan kepala daerah Februari depan.

“Kalau kemarin-kemarin, kita melihat itu seolah-olah berdiri sendiri tidak ada kaitannya dengan pilkada.Tetapi dengan adanya tindak kekerasan yang terus berlangsung, kemudian perobohan tiang listrik, ini kan mengingatkan kita kembali pada masa-masa konflik yang lalu,” ujar Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto di Jakarta kemarin.

Djoko menjelaskan, aparat kepolisian saat ini bergerak menyelidiki berbagai peristiwa di Aceh, termasuk penembakan yang mengarah ke warga pendatang. “Kita sangat prihatin dengan tindak kekerasan di Aceh,sehingga harus ditangani dengan baik pengelolaan masalah itu,” ujarnya. M

enara listrik interkoneksi Sumut-Aceh di kawasan Matang Seujuk, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, tumbang setelah dipotong orang tak dikenal (OTK), Sabtu (7/1) malam.

Akibat kejadian ini, pasokan listrik ke delapan kabupaten/kota terputus. Untuk mengembalikan pasokan listrik, PLN mendirikan satu menara darurat di Desa Matang Seujuk Barat, Kecamatan Baktia, Kabupaten Aceh Utara.

Kepolisian Resor Aceh Utara telah mengamankan sejumlah barang bukti yang digunakan pelaku untuk merobohkan menara tersebut, di antaranya gergaji besi dan minyak pelumas. Perwira Pengawas Polres Aceh Utara Iptu Mardan P mengatakan, berdasarkan barang bukti di lapangan, sabotase dipastikan dilakukan lebih dari satu orang.

”Pelaku menumbangkan tower tersebut dengan cara memotong empat sisi tiang penyangga,” kata dia di Polres Aceh Utara kemarin. Selain di lokasi tumbangnya menara interkoneksi itu, sejumlah personel polisi dan TNI juga disiagakan di beberapa menara lainnya untuk mengantisipasi kemungkinan sabotase terulang kembali. Belum diketahui apa motif pelaku nekat menumbangkan menara setinggi puluhan meter itu.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution menyatakan polisi masih mengejar pelaku. ”Ini masih dalam penyelidikan tim di lapangan.Pelaku diperkirakan beraksi pada saat hujan lebat sehingga, tidak ada masyarakat yang melihat,” papar Saud di Mabes Polri.

Jenderal polisi bintang dua ini menegaskan, belum dapat dipastikan robohnya menara tersebut merupakan bentuk teror atau kriminal murni.“Nanti kalau pelakunya sudah tertangkap, kita baru bisa memastikan motifnya apa,” ujar Saud.

Gubernur NAD Irwandi Yusuf menyatakan sejauh belum ada pelaku yang ditangkap dan motif kejahatan tersebut terungkap, pihaknya beranggapan bahwa kejadian robohnya menara listrik tidak terkait Pilkada Aceh pada 16 Februari 2012.

“Penumbangan tiang listrik maupun berbagai insiden penembakan tidak ada kaitannya dengan pilkada. Apakah listrik mati, pilkada tidak bisa dilaksanakan? Menembak buruh, lalu pilkada tidak jalan? Ya tidak,” katanya di Banda Aceh kemarin.

Menurut Irwandi, antara penembakan dan penumbangan tiang listrik bisa jadi memiliki keterkaitan, bisa juga terpisah. Yang jelas, penumbangan tiang listrik tersebut dilakukan dengan sengaja. Hal ini terlihat dari bekas gergaji di tiang yang tumbang tersebut. Tumbangnya menara listrik interkoneksi Sumut-Aceh memperpanjang riak-riak kecil yang mengusik situasi kondusif di Aceh.

Sebelum ini, terjadi penembakan oleh orang tak dikenal kepada tiga pekerja bangunan di Aneuk Galong, Suka Makmur, Aceh Besar. Pada malam Tahun Baru juga, terjadi penembakan di Ule Kareng.

Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono mencurigai, hingga sekarang ini masih terdapat mantan anggota kelompok separatis yang tidak ikut menyerahkan senjata apinya untuk dimusnahkan sesuai perjanjian Helsinki. Senjata api tersebut kemudian diduga digunakan pihak tertentu untuk melancarkan berbagai aksi penembakan belakangan ini.(*)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6017 seconds (0.1#10.140)