Hasil Rapid Test, Dinkes Bengkalis: PDP yang Meninggal Positif Corona
A
A
A
BENGKALIS - Satu pasien dalam pengawasan (PDP) di RSUD Bengkalis Riau berinisial N (69) asal Kecamatan Bantan yang meninggal, Rabu (8/4) siang dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil rapid test. Namun, rumah sakit masih menunggu hasil uji swab PDP tersebut.
"Hasil rapid test positif Covid-19, tapi tetap menunggu menunggu hasil dari tes swab dari laboratorium," ujar Kadiskes Bengkalis Ersan Saputra ketika menggelar konfrensi pers di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Rabu malam (8/4/2020).
Pasien tersebut awalnya datang ke RSUD Bengkalis pada Selasa malam (7/4) sekitar pukul 21.00 WIB dengan keluhan sesak napas dan batuk. Oleh Tim Covid-19 selanjutnya dilakukan rontgen dengan diagnosa pneumonia dan TBC.
"Hasil rontgen pasien ditemukan ada gejala penyakit pada paru-paru dan langsung kita pindahkan di ruang isolasi TBC," kata Ersan. (Baca juga: Kasus Pertama, Satu Warga Kota Serang Positif Corona )
Pada Rabu (8/4/2020) pagi pasien dilakukan swab dan rapid test. Dimana hasil rapid test hasilnya positif. Selama itu, kondisi pasien diketahui semakin menurun.
"Beberapa jam hingga siang terus menurun dan mengalami sesak napas hebat, kita lakukan pertolongan, namun pada pukul 12.45 WIB dinyatakan meninggal, " kata Ersan. (Baca juga: Pandemi Corona, Selingkuhan Ini Justru Asyik Indehoy di Kamar Kos )
Sesuai protokol, proses penyelenggaraan jenazah hingga pemakaman berdasarkan standar penanganan Covid-19. Petugas yang mengantar ke permakaman seluruhnya menggunakan APD lengkap.
"Hasil rapid test positif Covid-19, tapi tetap menunggu menunggu hasil dari tes swab dari laboratorium," ujar Kadiskes Bengkalis Ersan Saputra ketika menggelar konfrensi pers di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Rabu malam (8/4/2020).
Pasien tersebut awalnya datang ke RSUD Bengkalis pada Selasa malam (7/4) sekitar pukul 21.00 WIB dengan keluhan sesak napas dan batuk. Oleh Tim Covid-19 selanjutnya dilakukan rontgen dengan diagnosa pneumonia dan TBC.
"Hasil rontgen pasien ditemukan ada gejala penyakit pada paru-paru dan langsung kita pindahkan di ruang isolasi TBC," kata Ersan. (Baca juga: Kasus Pertama, Satu Warga Kota Serang Positif Corona )
Pada Rabu (8/4/2020) pagi pasien dilakukan swab dan rapid test. Dimana hasil rapid test hasilnya positif. Selama itu, kondisi pasien diketahui semakin menurun.
"Beberapa jam hingga siang terus menurun dan mengalami sesak napas hebat, kita lakukan pertolongan, namun pada pukul 12.45 WIB dinyatakan meninggal, " kata Ersan. (Baca juga: Pandemi Corona, Selingkuhan Ini Justru Asyik Indehoy di Kamar Kos )
Sesuai protokol, proses penyelenggaraan jenazah hingga pemakaman berdasarkan standar penanganan Covid-19. Petugas yang mengantar ke permakaman seluruhnya menggunakan APD lengkap.
(pur)