Tertidur Lelap, 3 Warga Tana Toraja Tewas Tertimbun Longsoran Bukit

Minggu, 05 April 2020 - 15:12 WIB
Tertidur Lelap, 3 Warga Tana Toraja Tewas Tertimbun Longsoran Bukit
Tertidur Lelap, 3 Warga Tana Toraja Tewas Tertimbun Longsoran Bukit
A A A
TANA TORAJA - Bencana tanah longsor terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Minggu (5/4/2020). Longsor yang terjadi akibat hujan deras sejak Sabtu (4/4/2020) siang ini mengakibatkan 3 warga tewas tertimbun longsoran tanah.

Ketiga korban meninggal terjadi saat tanah longsor melanda Kampung Bottong, Desa Randan Batu kecamatan Makale Selatan. Ketiga korban yakni, Botong (80), Rita (40) dan Yen (12). "Bencana tanah longsor di Kampung Bottong terjadi pada Minggu (5/4) sekitar pukul 00.30 Wita. Tiga warga kampung Bottong tewas tertimbun material longsor," ujar Camat Makale Selatan, Marthen Barapadang, Minggu (5/4/2020). (Baca juga: Longsor Terjang Telegong Garut, Satu Warga Tertimbun)

Marthen menjelaskan, bencana tanah longsor terjadi akibat hujan deras. Diduga saat longsor terjadi ketiga korban yang merupakan satu keluarga sedang tertidur lelap di dalam rumah. Tanpa mereka sadari, bukit yang berada persis dibelakang rumahnya longsor hingga menimbun rumah korban. Ketiga korban tidak dapat menyelamatkan diri hingga ikut tertimbun material longsor. "Warga yang mengetahui ketiga korban tertimbun longsor berupaya mencari korban. Saat ditemukan ketiga korban sudah tidak bernyawa lagi," ujarnya.

Selain di Kampung Bottong, hujan deras yang terjadi pada Sabtu sore hingga tengah malam itu juga menyebabkan bencana longsor dan banjir di Kampung Sadipe, Desa Patekke, Kecamatan Makale Selatan, Sabtu(4/4) sekitar pukul 19.00 Wita.

"Tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir dan longsor di kampung Sadipe. Arus kendaraan sempat terganggu karena badan jalan digenangi air. Beberapa rumah warga juga terancam, jika terjadi longsor susulan," ujar Sekretaris Desa Patekke, Gerson.

Hujan deras juga menyebabkan pemukiman warga di beberapa titik dalam Kota Makale terendam air. Di antaranya pemukiman warga di sekitar terminal Makale, kampung pisang serta asrama polisi (Aspol) Polres Tana Toraja. "Air yang masuk dalam rumah, tingginya hingga paha orang dewasa. Air perlahan-lahan surut sekitar 15-20 menit setelah hujan reda," ujar Toto, salah satu penghuni Aspol.

Tanah longsor juga terjadi di ruas jalan yang menghububgkan Kecamatan Bittuang hingga perbatasan Tana Toraja-Mamasa di Kecanatan Masanda, tepatnya di Desa Le'tek, Kecamatan Bittuang. Camat Bittuang, Andi Palloan menjelaskan, akibat longsor tersebut ruas jalan nasional itu tidak bisa dilalui kendaraan karena selain tertimbun material longsor, badan jalan amblas sekitar 20 meter. "Untuk sementara, arus kendaraan dari arah Bittuang ke Masanda atau sebaliknya dialihkan melalui jalur alternatif jalan dalam Kota Bittuang," katanya.
(shf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5178 seconds (0.1#10.140)