Ayah, Ibu dan Anak Tewas Terperosok dalam Septic Tank Bekas Sumur
A
A
A
BONDOWOSO - Satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak warga Jalan Maesan-Sukowono Desa Sumbersari, Kecamatan Maesan, Bondowoso, Jawa Timur tewas setelah terjatuh ke dalam septic tank bekas sumur sedalam 20 meter lebih, Sabtu (4/4/2020). Ketiganya adalah Abdurrahman atau Pak Walid (70); Seniyati (65) istrinya dan anaknya Anita (39).
Kecilnya lubang bagian atas membuat petugas sedikit kesulitan dan butuh waktu empat jam untuk mengevakuasi seluruh korban. (Baca: Jamaah Ijtima Ulama Asia asal Lampung Wafat Usai Dinyatakan Positif Corona)
Kapolsek Maesan AKP Slamet Riyadi mengatakan, para korban terperosok ke dalam septic tank bekas sumur 20 meter lebih yang telah ditutup besi cor. “Lokasi lubang ini terletak di depan kamar mandi keluarga dan biasa dilewati ketiga korban dan anggota keluarga yang lain,” kata Kapolsek.
Menurut Kapolsek, korban pertama yakni Pak Walid yang saat itu hendak ke kamar mandi. Namun nahas septic tank yang dilewatinya ambruk saat jatuh korban sempat berteriak.
Akhirnya sang istri yakni Seniyati hendak menolongnya namun karena lampu tak dinyalakan diapun ikut terjatuh. Selanjutnya Anita juga hendak menolong kedua orang tuanya namun juga terjatuh kedalam lubang tersebut.
“Petugas gabungan, Basarnas, TNI/Polri dan BPBD mengevakuasi korban sejak pagi. Namun seluruh korban akhinya terangkat setelah 4 jam proses evakuasi. Saat dievakuasi ketiganya sudah dalam kondisi tak bernyawa,” kata dia.
Para korban langsung dimandikan oleh pihak keluarga dan dimakamkan di pemakaman dusun setempat.
Kecilnya lubang bagian atas membuat petugas sedikit kesulitan dan butuh waktu empat jam untuk mengevakuasi seluruh korban. (Baca: Jamaah Ijtima Ulama Asia asal Lampung Wafat Usai Dinyatakan Positif Corona)
Kapolsek Maesan AKP Slamet Riyadi mengatakan, para korban terperosok ke dalam septic tank bekas sumur 20 meter lebih yang telah ditutup besi cor. “Lokasi lubang ini terletak di depan kamar mandi keluarga dan biasa dilewati ketiga korban dan anggota keluarga yang lain,” kata Kapolsek.
Menurut Kapolsek, korban pertama yakni Pak Walid yang saat itu hendak ke kamar mandi. Namun nahas septic tank yang dilewatinya ambruk saat jatuh korban sempat berteriak.
Akhirnya sang istri yakni Seniyati hendak menolongnya namun karena lampu tak dinyalakan diapun ikut terjatuh. Selanjutnya Anita juga hendak menolong kedua orang tuanya namun juga terjatuh kedalam lubang tersebut.
“Petugas gabungan, Basarnas, TNI/Polri dan BPBD mengevakuasi korban sejak pagi. Namun seluruh korban akhinya terangkat setelah 4 jam proses evakuasi. Saat dievakuasi ketiganya sudah dalam kondisi tak bernyawa,” kata dia.
Para korban langsung dimandikan oleh pihak keluarga dan dimakamkan di pemakaman dusun setempat.
(sms)