Pasien Positif COVID-19 di Prabumulih Belum Diberi Bantuan Makanan

Sabtu, 04 April 2020 - 11:12 WIB
Pasien Positif COVID-19...
Pasien Positif COVID-19 di Prabumulih Belum Diberi Bantuan Makanan
A A A
PRABUMULIH - Pasien positif terpapar virus corona (COVID-19), asal Kota Prabumulih, Sumatera Selatan mengaku kesulitan mendapatkan pasokan bahan makanan, pascaditetapkan oleh Ketua Gugus Penangan Virus COVID-19 Pusat dan Provinsi Sumatera-Selatan. Meski sudah mengonfirmasi tentang kondisi yang mereka alami, hingga saat ini belum ada perhatian dan bantuan dari pemerintah daerah setempat.

Menurut pasien COVID-19 nomor 10, dia bersama istri dan keluraga besarnya saat ini tengah dalam masa karantina mandiri di rumah. Hal ini merupakan anjuran dan saran dari Dinas Kesehatan setempat. Namun, dampak dari pernyataan ketua Gusus Penanganan COVID-19 Provinsi Sumsel, kini mereka kesulitan untuk mendapatkan kebutuhan sehari-hari. (Baca juga: Bupati Morowali Utara Positif Corona, Protokol Penanganan COVID-19 Diberlakukan)

“Kita berharap pemerintah peduli dan perhatian, karena saat ini keluarga kami sangat membuntuhkan makanan dan bahan pokok. Pascaditetapkan sebagai pengindap virus COVID-19,” jelasnya kepada SINDOnews, Sabtu (4/4/2020).

Selain kehabisan stok makanan dan kesulitan untuk mendapatkannya, dia dan keluarga juga mengaku sangat terpukul dengan isu dan pemberitaan yang berkembang dimasyarakat yang seolah-olah tidak patuh pada pemerintah dengan bebas berkeliaran di masyarakat.

“Sebelum dinyatakan positif terpapar virus COVID-19, kita telah melakukan isolasi mandiri selama 14, dan ada dokter yang memperbolehkan kita keluar rumah. Kita tidak tahu jika dua hari kemudian dinyatakan positif, karena tidak ada gejala batuk, demam, sakit tenggorokan seperti yang dijelaskan tim medis," paparnya.

Dia juga mejelaskan, pascaramai di sosial media yang memberitakan pasien 09 pergi dari menggunakan jasa ojek ke rumah ibunya di kelurahan Sukajdi, Kecamatan Prabumulih Timur, Maka dia dan istri yang dinyatakan positif terpapar virus COVID-19, meminta untuk dibawa ke Rumah Sakit Muhamad Hoesin (RSMH) Palembang untuk diisolasi mendapatkan perawatan dari tim medis.

“Hari ini kita akan dibawa ke RSMH Palembang, untuk diisolasi guna mendapatkan perawatan dan menghindari pemberitaan dari masyarakat yang dapat semakin membuat shock,” tegasnya.

Hingga saat ini, Pemerintah Kota Prabumulih, melalui Dinas Kesehatan telah melakukan rapid test kepada 28 orang yang kontak langsung dengan pasien 02. Namun, dari 28 tersebut baru tiga orang yang dinyatakan positif terpapar virus COVID-19 dengan kategori sebaran lokal.

Masyarakat berharap, dengan telah ditetapkannya sebagai zoba merah pandemi COVID-19, Pemerintah Kota Prabumulih, dapat lebih proaktif menyikapi penyebaran virus COVID-19 yang kian masif, sehingga dapat memutus mata rantai penyebarannya.
(shf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5040 seconds (0.1#10.140)