Aa Gym: Muliakan Jenazah Pasien COVID-19, Jangan Ditolak

Jum'at, 03 April 2020 - 13:28 WIB
Aa Gym: Muliakan Jenazah Pasien COVID-19, Jangan Ditolak
Aa Gym: Muliakan Jenazah Pasien COVID-19, Jangan Ditolak
A A A
BANDUNG - Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid yang juga ulama kondang, Abdullah Gymnastiar atau yang akrab disapa Aa Gym, mengimbau masyarakat agar memuliakan jenazah pasien Corona (COVID-19) menyusul penolakan warga terhadap pemakaman jenazah mereka.


Aa Gym meminta masyarakat tidak memberikan stigma buruk kepada jenazah Corona, terutama dalam prosesi pemakaman. Selama perlakuan jenazah dan pemakaman sesuai protokol kesehatan dan syariat, kata Aa Gym, semua proses pemakaman diyakini aman.


"Kalau prosedur pengelolaan jenazah itu sudah standar dengan WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), dan juga sesuai dengan standar syariat Islam, itu benar-benar sudah aman," ujar Aa Gym, Jumat (3/4/2020).


Aa Gym mengaku sudah berkonsultasi dengan dokter yang menangani pasien positif COVID-19, terutama soal keamanan pemakaman jenazah. Menurut informasi yang dirangkum, jenazah yang diperlakukan sesuai protokol kesehatan dengan benar dan tepat tidak akan menimbulkan persoalan.


"Jadi, sebetulnya tidak ada alasan bagi kita semua masyarakat untuk menolak dikuburkannya jenazah yang wafat karena COVID-19 sepanjang sudah sesuai dengan prosedur protokol pengelolaan jenazah, baik secara syariat, maupun standar kesehatan," jelasnya.


Aa Gym melanjutkan, penghormatan kepada jenazah sangat dianjurkan. Sebab, mengurus jenazah dengan baik hukumnya wajib bagi umat Islam. Pengurusan jenazah pun sudah diatur dalam syariat Islam mulai dari cara memandikan, mengafani, sampai menguburkan.


"Ketika wafat dimandikannya saja harus dengan lemah lembut, dibersihkan dari segala kotoran, diwudhukan, dikafani, ya saking derajat manusia itu dimuliakan walaupun sudah wafat," imbuhnya.


Karenanya, Aa Gym mengaku prihatin saat mendengar kabar penolakan pemakaman jenazah COVID-19 di sejumlah daerah. Menurutnya, penolakan timbul karena ketidaktahuan atau minimnya informasi yang diterima masyarakat soal Corona, khususnya protokol pemulasaran jenazah.


Sebagai langkah antisipatif, Aa Gym mengajak semua pihak gencar mengedukasi masyarakat terkait protokol pemulasaran jenazah COVID-19, supaya kejadian serupa tidak terulang.


"Bisa dibayangkan pedihnya keluarga. Sudah wafat tidak bisa dekat, tidak bisa mengurus jenazah dengan baik, lalu masyarakat bersikap seperti ini," ujarnya.


"Jadi, memang sebaiknya lebih agresif dalam memberikan sosialisasi, sehingga tidak terulang lagi peristiwa seperti ini (penolakan pemakaman jenazah Covid-19)," tukasnya.

(zil)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.9016 seconds (0.1#10.140)