Tidak Ada Penambahan Pasien Positif Corona di Papua, ODP Capai 2311 Orang

Sabtu, 28 Maret 2020 - 19:52 WIB
Tidak Ada Penambahan Pasien Positif Corona di Papua, ODP Capai 2311 Orang
Tidak Ada Penambahan Pasien Positif Corona di Papua, ODP Capai 2311 Orang
A A A
JAYAPURA - Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Papua merilis update penanganan Corona di Provinsi Papua Sabtu (28/3/2020) malam.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Papua, dr Silwanus Sumule mengungkap tidak ada penambahan kasus positif Covid-19 di Papua, hanya penambahan jumlah ODP dan PDP.

"Tidak ada penambahan kasus perhari ini, hanya 7 kasus yang kemarin. Penambahan pada ODP menjadi dari seribuan menjadi 2311, dan ada 43 PDP, penambahan 5 orang yaitu, Kota Jayapura 1 orang, Kabupaten Jayapura 1 orang, Mimika 2 orang, dan Mamberamo raya 1 orang," ujar dr. Silwanus.

Dari jumlah PDP sebelumnya yakni 41 orang pasien, menjadi 43 orang di hari ini. Penambahan 5 orang dan 3 orang telah dipulangkan karena negativ dan kondisinya membaik. "Yang kita pulangkan yakni dari Kabupaten Mappi 2 orang dan Kota Jayapura 1 orang. Kita berharap hasil pemeriksaan yang lain juga negatif, "ucapnya.

Khusunya soal ODP, Siwanus mengungkapkan bahwa, penambahan jumlah dari sebelumnya seribuan menjadi 2311 orang adalah hasil tracking yang dilakukan tim satgas, baik di Kabupaten Kota mau pun Provinsi.

"Jumlah ini memang sangat signifikan, dan hasil kerja keras dari semua tim satgas. Data ini lengkap dengan by name dan by adrees. Jadi kami harap kerjasamanya, jika kemudian ada keluhan agar segera melaporkan kepada call center Covid-19 Papua yakni 1500 671 atau melaporkan diri ke Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat,"jelasnya.

Soal sampel yang telah diperiksa di Labkes Jayapura, Silwanus mengatakan jika hingga hari ini, sebanyak 36 sampel sudah dilakukan pemeriksaan dengan hasil negatif dan positif, total keseluruhan per hari ini adalah 75 sampel.

"Masih ada 39 sampel yang masih dalam pengerjaan tim Labkes. Kami memberikan apresiasi yang tinggi kepada tim Labkes yang telah bekerja nonstop untuk memeriksa sampel-sampel ini. Perlu diketahui untuk satu sampel itu bisa memakan waktu 6-8 jam," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5689 seconds (0.1#10.140)