Cegah Corona, UNS Ciptakan Disinfection Chamber Murah dan Mudah Dirakit

Jum'at, 27 Maret 2020 - 14:10 WIB
Cegah Corona, UNS Ciptakan Disinfection Chamber Murah dan Mudah Dirakit
Cegah Corona, UNS Ciptakan Disinfection Chamber Murah dan Mudah Dirakit
A A A
SOLO - Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo membuat disinfection chamber yang berfungsi menyemprotkan disinfektan ke seluruh tubuh atau pakaian untuk turut mengurangi resiko penularan virus corona (COVID-19).

Alat disinfection chamber tersebut merupakan karya empat mahasiswa UNS. Mereka yakni Ilham Wahyu Kuncoro mahasiswa lulusan Program Pendidikan (Prodi) Pendidikan Teknik Mesin (PTM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) angkatan 2015, Kukuh Mukti Wibowo lulusan Prodi PTM angkatan 2014 yang saat ini melanjutkan studi S2 di Teknik Mesin, Atang mahasiswa Prodi PTM angkatan 2016, dan Miftahul Maarif yang merupakan mahasiswa lulusan S2 Fisika tahun 2019. Keempat mahasiswa ini dibimbing oleh dosen Nugroho Agung Pambudi. (Baca juga: Kota Tegal Perpanjang Local Lockdown hingga 30 Juli 2020)

Kukuh Mukti Wibowo mengatakan, alat yang diciptakan diharapkan dapat mengurangi resiko penularan Covid-19, utamanya bagi warga yang beraktivitas di luar sehingga tidak bisa melakukan work from home (WFH). “Alat ini akan menyemprotkan disinfektan ke seluruh tubuh atau pakaian, harapannya dapat membunuh kuman atau virus yang menempel pada tubuh atau pakaian,” terang Kukuh, Jumat (27/3/2020).

Sehingga, alat ini sebagai pelengkap pencegahan. Proses pembuatan disinfection chamber memakan waktu 4 hari. Alat dibuat dengan sesederhana dan semurah mungkin. Juga, dibentuk modular sehingga mudah dipasang dan diaplikasikan di berbagai tempat. Untuk proses produksi selanjutnya akan dibuat sesuai pesanan yang ada. Untuk penjualan disinfection chamber ini rencana akan dipatok harga dengan kisaran Rp1,5 juta.

Kukuh dan teman-temannya dapat memproduksi 2 alat per hari. Mereka mengaku berinisiatif membuat disinfection chamber untuk ikut andil mengambil peran dalam penanggulangan penyebaran Covid-19 mengingat kota Solo dinyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) COVID-19. “Sebenarnya alat ini sudah di buat di beberapa daerah, seperti yang ada di Surabaya, Jakarta dan beberapa daerah. Kami sebagai mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin memiliki inisiatif untuk ikut membuat sebagai penanggulangan penyebaran virus corona,” urainya.

Ide awal terinspirasi dari Vietnam yang memiliki alat tersebut di beberapa ruas jalan raya di negara tersebut. Mengingat kasus corona di Solo sudah meningkat dan menjadi daerah red zone. Keunggulan disinfection chamber yang berhasil dibuat adalah murah dan mudah dalam proses produksi. Sehingga masyarakat umum pun dapat membuat alat ini. “Keunggulan prototipe pertama ini adalah murah dan mudah diproduksi, dan mudah dalam perakitan,” ujarnya.

Pihaknya berharap agar alat yang telah buat dapat bermanfaat secara luas dan memutus penyebaran Covid-19. Untuk pendistribusian disinfection chamber, sementara ini prototipe yang sudah jadi akan diletakkan di kampus UNS Pabelan. Selain itu rencananya mereka akan memberikan buku panduan atau pun poster pembuatan ke masyarakat secara luas. “Semoga alat ini bisa memutus virus corona dan bisa dimanfaatkan khalayak banyak,” ujarnya.
(shf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6844 seconds (0.1#10.140)