Ganjar Larang Warga Jateng di Perantauan Mudik Lebaran

Jum'at, 27 Maret 2020 - 12:53 WIB
Ganjar Larang Warga Jateng di Perantauan Mudik Lebaran
Ganjar Larang Warga Jateng di Perantauan Mudik Lebaran
A A A
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta kepada seluruh warga Jateng diperantauan untuk tidak mudik pada saat lebaran nanti. Para pekerja yang ada di kota-kota besar seperti Jabodetabek, Jabar, Jatim, Bali, dan lainnya diminta menetap di lokasi masing-masing.

"Saya sarankan untuk warga Jateng yang sedang bekerja untuk tidak mudik. Saya doakan anda semua sehat, tapi kalau tidak sehat dan terjangkit virus corona, maka anda bisa menularkan kepada keluarga tercinta di rumah, kan kasihan," kata Ganjar seusai meninjau alat rapid test di gudang Dinas Kesehatan Jateng, Jumat (27/3/2020). (Baca juga: Takut Corona, Buruh Jabar Tuntut Pekerja Pabrik Diliburkan)

Dia mengatakan, dari hasil tracking yang dilakukan terhadap pasien positif corona di Jateng, ditemukan beberapa tertular dari daerah lain. Misalnya yang meninggal di Solo, itu terjangkit seusai mengikuti acara seminar di Bogor.

"Kami cek satu persatu, beberapa yang positif corona di Jateng itu dari luar. Jadi apa, persebaran virus ini sangat cepat sekali. Demi keluarga tercinta di rumah, tolong tidak mudik dulu," tandasnya.

Tidak hanya imbauan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Gubernur DKI, Jabar, dan Ketua Gugus Tugas Covid-19 di Jakarta untuk menghindari masyarakat mudik saat lebaran. Koordinasi dilakukan agar masing-masing daerah melakukan pengawasan dengan ketat.

"Mari bantu pemerintah agar penyakit ini bisa cepat berlalu. Tolong yang di Jakarta, di Jabar, atau di manapun, jangan pulang dulu. Kita bantu DKI, Jabar dan daerah lainnya dengan tetap berada di tempat agar mudah dikontrol," tegasnya.

Pemerintah saat ini sedang menggodok aturan mengenai larangan mudik itu. Sambil menunggu kepastian, Ganjar mengimbau kepada masyarakat untuk sadar dan tidak mudik. "Kalau alasannya mudik hanya untuk bertemu orang tua atau keluarga, hanya membelikan pakaian, itu semua tidak ada manfaatnya jika ada potensi penularan. Mari kita menahan diri sebentar, kita lawan virus corona ini bersama-sama," imbuhnya.

Selain demi keluarga, Ganjar juga meminta masyarakat melihat bagaimana perjuangan para tenaga medis yang saat ini sedang berjuang melawan corona. "Lihatlah mereka yang setiap hari fight melawan virus ini. Mereka berjuang mati-matian, waktunya habis, nyawa menjadi taruhannya dan keluarga tercinta ditinggal di rumah. Mari kita bantu, mari kota kompak agar musibah ini bisa segera dikendalikan," pungkasnya.
(nbs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5703 seconds (0.1#10.140)