Angin Puting Beliung Hempaskan Rumah di Mojokerto, 1 Tewas 2 Kritis

Selasa, 24 Maret 2020 - 10:21 WIB
Angin Puting Beliung Hempaskan Rumah di Mojokerto, 1 Tewas 2 Kritis
Angin Puting Beliung Hempaskan Rumah di Mojokerto, 1 Tewas 2 Kritis
A A A
MOJOKERTO - Bencana puting beliung melanda wilayah Kabupaten Mojokerto. Akibatnya, satu orang tewas dan dua orang warga terluka akibat tembok rumahnya di Dusun/Desa Brangkal, Kecamatan Sooko, yang ditempati ambruk.

Informasi yang dihimpun di lokasi, korban meninggal diketahui bernama Santi, ibu rumah tangga berusia sekitar 35 tahun. Sementara dua korban luka, merupakan anak korban berinsial DV (5), dan orang tua Santi. Ketiganya tertimpa tembok rumah yang ambruk akibat terjangan puting beliung.

Berdasarkan keterangan Hariyadi (43), tetangga korban mengungkapkan, dari informasi yang diterima pihaknya, bencana angin puting beliung itu terjadi sekira pukul 14.30 WIB. Ketika itu, hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang melanda Desa Brangkal, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.

"Saya tidak tahu persisnya seperti apa, menurut cerita istri saya yang saat itu berada di rumah, saat hujan lebat terdengar suara kayak gemuruh dari sebelah rumah. Karena hujan dan angin cukup kencang, tidak berani keluar," kata Hariyadi saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (23/3/2020).

Diduga, suara gemuruh itu merupakan tembok bagian kamar Santi yang ambruk. Menurut keterangan istrinya, lanjut Hariyadi, ada beberapa pekerja proyek pembangunan rumah yang kebetulan berada tak jauh dari lokasi berusaha menolong Santi dan keluarganya. Namun, ia tidak bisa memastikan bagiamana kondisi korban.

"Tadi itu sempat ditolong sama kuli bangunan dan warga yang rumahnya bertingkat itu. Kata istri saya, ibu sama neneknya itu dibopong, sedangkan anaknya yang kecil, luka pada bagian kepala. Informasinya dibawa ke RS Dian Husada," imbuhnya.

Dikabarkan, Santi meninggal dalam kejadian ini. Informasi yang beredar, ibu dua anak tersebut meregang nyawa akibat tertimpa material tembok bangunan rumah yang ambruk. Akan tetapi, Hariyadi belum berani memastikan kebenaran kabar tersebut. Lantaran saat kejadian ia tidak berada di lokasi.

"Kabarnya, ibunya (Santi) meninggal. Tapi pastinya seperti apa saya kurang tahu. Di sekitar sini tidak ada saudaranya, dia baru satu tahun tinggal di sini. Suaminya kerja di luar jawa, kerja pelayaran," jelas Hariyadi.

Sementara itu, dari penelusuran SINDOnews, Santi dan keluarganya memang sempat dibawa ke RS Dian Husada Mojokerto. Namun, dari keterangan petugas medis menyebutkan, jika seluruh korban ambruknya tembok rumah itu sudah dirujuk ke RSI Sakinah, Mojokerto.

Dikonfirmasi terpisah, Manajer Pelayanan Medis RSI Sakinah dr Roisul Umam membenarkan jika ada pasien rujukan korban tertimpa tembok rumah yang masuk petang tadi. Ia menyebut, pasien tersebut berinisial DV dan masih berusia 5 tahun.

"Benar, ada rujukan pasien anak-anak berusia 5 tahun dan mengalami luka di kepala. Saat ini DV ditangani oleh dokter spesialis bedah saraf. Saat ini pasien dalam kondisi sadar," kata Umam.

Dikatakan Umam, berdasarkan informasi yang diterima pihaknya, sebenarnya ada tiga korban runtuhnya tembok rumah warga itu. Dari jumlah itu, satu di antaranya diketahui meninggal dunia. Sedangkan satu korban lainnya masih menjalani perawatan medis di RS Dian Husada.

"Informasi korban memang ada tiga, satu meninggal, satu masih dirawat di RS Dian Husada dan satu di sini. Tapi soal hubungan kekerabatannya seperti apa, masih belum jelas kita," tandas Umam.

Sementara itu, tak hanya menimbulkan korban jiwa, angin puting beliung juga membuat rumah Wiwik, di Desa Medali, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto ambruk. Bagian atap rumah yang digunakan sebagai home industri sepati itu ambruk dan nyaris menimpa dua penghuni rumah.

Beruntung saat itu, Wiwik dan anaknya yang masih duduk dibangku Madrasah Ibtidaiyah itu berhasil menyelamatkan diri. Sehingga keduanya selama dari insiden itu. Hanya saja, akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4131 seconds (0.1#10.140)