Cegah Penyebaran Virus Corona, ASN Pangandaran Dirumahkan
Cegah Penyebaran Virus Corona, ASN Pangandaran Dirumahkan
A
A
A
PARIGI - Untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona (Covid-19) Aparatur Sipil Negara (ASN) Pangandaran dirumahkan. Seluruh destinasi wisata dan kegiatan yang melibatkan orang banyak juga bakal dijadwalkan ulang sampai dengan batas waktu yang tidak bisa ditentukan.
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, langkah tersebut merupakan upaya dalam mengantisipasi dan pencegahan penyebaran Virus Corona. "Kami imbau masyarakat sadar dan mematuhi imbauan Pemerintah dalam rangka pencegahan," kata Jeje, Jumat (20/3/2020).
Jeje menambahkan, pemberlakuan pembatasan sosial tersebut diberlakukan sejak 18 hingga 30/03/2020. "Langkah ini untuk menyesuaikan kebijakan Pemerintah Provinsi dan Pusat untuk meliburkan ASN dan menutup objek wisata," tambahnya.
Dengan upaya merumahkan ASN dan menutup destinasi wisata akan menghindari kontak dengan banyak orang. "Selama pemberlakuan pembatasan sosial, untuk kantor Pemerintahan diwajibkan ada ASN yang bertugas atau piket secara bergantian," papar Jeje.
Jeje menjelaskan, keramaian dan kondisi banyak orang menjadi salah satu jalan mempercepat penyebaran Virus Corona. "Kami imbau masyarakat untuk sementara waktu menghindari tempat keramaian," terang Jeje.
Penutupan objek wisata juga guna mengurangi kerumunan massa, serta meminimalisir mobilitas warga dari luar kota. "Untuk even dan kegiatan kembali akan digelar setelah ada perkembangan yang membaik," jelasnya.
Namun untuk pelayanan Puskesmas tetap berjalan dan yang lain menyesuaikan dengan kondisi di rumah. "Setelah kondisi membaik saya akan kampanyekan Pariwisata Pangandaran secara besar-besaran setelah libur dua minggu," paparnya.
Apabila Pangandaran tidak ikut menyesuaikan kata Jeje, nanti dianggap tidak melakukan pencegahan Virus Corona dengan baik dan itu akan merugikan Pangandaran ke depan.
"Walau dengan keterpaksaan langkah pembatasan sosial dilakukan pada perekonomian, tapi ini akan lebih baik kedepannya dan nanti peta siklusnya akan kelihatan dan ini upaya pencegahan yang baik," terang Jeje.
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, langkah tersebut merupakan upaya dalam mengantisipasi dan pencegahan penyebaran Virus Corona. "Kami imbau masyarakat sadar dan mematuhi imbauan Pemerintah dalam rangka pencegahan," kata Jeje, Jumat (20/3/2020).
Jeje menambahkan, pemberlakuan pembatasan sosial tersebut diberlakukan sejak 18 hingga 30/03/2020. "Langkah ini untuk menyesuaikan kebijakan Pemerintah Provinsi dan Pusat untuk meliburkan ASN dan menutup objek wisata," tambahnya.
Dengan upaya merumahkan ASN dan menutup destinasi wisata akan menghindari kontak dengan banyak orang. "Selama pemberlakuan pembatasan sosial, untuk kantor Pemerintahan diwajibkan ada ASN yang bertugas atau piket secara bergantian," papar Jeje.
Jeje menjelaskan, keramaian dan kondisi banyak orang menjadi salah satu jalan mempercepat penyebaran Virus Corona. "Kami imbau masyarakat untuk sementara waktu menghindari tempat keramaian," terang Jeje.
Penutupan objek wisata juga guna mengurangi kerumunan massa, serta meminimalisir mobilitas warga dari luar kota. "Untuk even dan kegiatan kembali akan digelar setelah ada perkembangan yang membaik," jelasnya.
Namun untuk pelayanan Puskesmas tetap berjalan dan yang lain menyesuaikan dengan kondisi di rumah. "Setelah kondisi membaik saya akan kampanyekan Pariwisata Pangandaran secara besar-besaran setelah libur dua minggu," paparnya.
Apabila Pangandaran tidak ikut menyesuaikan kata Jeje, nanti dianggap tidak melakukan pencegahan Virus Corona dengan baik dan itu akan merugikan Pangandaran ke depan.
"Walau dengan keterpaksaan langkah pembatasan sosial dilakukan pada perekonomian, tapi ini akan lebih baik kedepannya dan nanti peta siklusnya akan kelihatan dan ini upaya pencegahan yang baik," terang Jeje.
(akn)
Explore More