Tablig Akbar Ijtima Dunia di Gowa Batal, Ribuan Peserta Dipulangkan

Kamis, 19 Maret 2020 - 18:00 WIB
Tablig Akbar Ijtima...
Tablig Akbar Ijtima Dunia di Gowa Batal, Ribuan Peserta Dipulangkan
A A A
SUNGGUMINASA - Tablig akbar Ijtima Dunia 2020 Zona Asia di Pakkatto, Desa Nirannuang, Kecamatan Bontomarannu, Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) resmi ditunda. Ribuan peserta segera diproses pemulangannya ke tempat asal. (Baca: Abaikan Pemerintah, Panitia Ngotot Gelar Ijtima Asia di Gowa)

Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah mengaku, mekanime pemulangan mereka sudah diatur. Ribuan peserta tersebut akan diisolasi lebih dulu selama 14 hari. Khusus 411 peserta dari warga negara asing (WNA), dikatakan akan dikarantina di salah satu hotel yang disiapkan pemerintah.

"Jadi tadi kita sudah sepakat dengan Panglima Kodam XIV/Hasanuddin, kolaborasi dengan bapak Kapolda. Yang pertama adalah kita mengisolasi dulu warga negara luar. Itu ada 411 orang dari enam negara. Itu kita sudah siapkan lokasi, kita punya hotel," ujar Nurdin usai menggelar rapat bersama unsur Forkopimda tingkat Sulsel di rumah jabatan Gubernur Sulsel, Kamis (19/3/2020).

Menurutnya, pihaknya akan menyediakan transportasi untuk pemulangan peserta. Khusus peserta asal Sulsel, akan diisolasi di daerah masing-masing. "Kita koordinasi dengan bupati/walikotanya. Supaya dia diisolasi selama 14 hari di daerahnya. Apakah di satu tempat atau di rumah," lanjut dia.

Sementara peserta tablig akbar warga negara Indonesia (WNI) di luar Provinsi Sulsel, akan ditempatkan di Asrama Haji Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar. Posko penanganan kesehatan juga disiapkan di lokasi tersebut, sembari mempersiapkan kepulangannya.

"Disana kita siapin dapur dan toilet umum, untuk menampung semua warga kita dari luar provinsi sulsel. Apakah yang menggunakan pesawat kapal laut, ini akan kita atur sesuai tiket mereka, bagi yang tidak punya tiket, akan kita upayakan (pulangkan)," urai dia.

Nurdin menyebutkan, tablig akbar ini diikuti 8.223 dari enam negara. Peserta terbanyak, dari Kalimantan Timur sebesar 1.322 orang. Tim kesehatan dikatakan sudah diterjunkan ke lokasi kegiatan untuk mendeteksi ribuan peserta tablig akbar.

Mantan Bupati Bantaeng inipun meminta masyarakat tidak panik sekaitan dengan kegiatan tablig akbar ijtima dunia ini. Dia memastikan, pemerintah mengawal ketat proses pemeriksaan hingga pemulangan peserta ke daerah asal masing-masing.

"Jadi saya kira kami bersama seluruh forkopimda dan tokoh-tokoh agama. Kami sudah menangani ini dengan baik. Jadi tidak usah panik. Mudah-mudahan ini bisa diselesaikan dengan baik," kata Nurdin.

Dia menjelaskan, pemerintah telah menurunkan tim kesehatan untuk mendeteksi peserta di lokasi. Instruksi Presiden RI Joko Widodo agar tidak beraktivitas di keramaian mesti disiplin dilakukan sebagai kewaspadaan mengantisipasi penyebaran virus korona di Indonesia.

"Jadi saya kira seluruh masyarakat Sulawesi Selatan, kita sudah berhasil menangani dan terima kasih atas pengertian seluruh peserta ijtima zona Asia ini dan mereka bersedia membatalkan," paparnya.

Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Gowa telah mengeluarkan surat penyampaian penundaan kegiatan Ijtima Dunia 2020 Zona Asia. Surat yang dikeluarkan tanggal 16 Maret 2020 itu ditandatangani Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Muchlis atas nama Bupati Gowa. Namun imbauan ini dihiraukan oleh panitia kegiatan.

Ditanya soal tindak tegas pemberian sanksi karena menghiraukan imbauan pemerintah, Nurdin enggan berkomentar lebih jauh. "Yang penting bagi kita adalah apa yang menjadi imbauan bapak presiden sulaya tidak melakukan acara mengumpulkan orang. Ini dulu kita selesaikan," tandasnya.

Selepas menggelar rapat terbatas di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah bersama unsur forkopimda bertolak ke lokasi acara. Penundaan Ijtima Dunia 2020 Zona Asia di Pakkatto secara resmi kembali diumumkan oleh panitia pelaksana.

Kapolda Sulsel Irjen Mas Guntur Laupe memgaku, meski ditunda, jadwal Itjima selanjutnya belum dipikirkan. Sampai kondisi dipastikan benar-benar baik dan steril.

"Pokoknya untuk saat ini tidak ada kegiatan. Kalau pun ditunda, ditunda sampai kapan berapa lama kedepan tentu setelah virus korona ini sudah bener-benar di kita tidak ada," papar Guntur.

Diapun memastikan kepulangan para peserta nanti akan dikawal oleh kepolisian setempat. "Kami sudah sampaikan para polsek dan polres masing-masing agar mereka yang kembali difasilitasi," pungkas dia.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1834 seconds (0.1#10.140)