Gubernur Sumsel Beri Perhatian Penuh Banyuasin
A
A
A
PANGKALAN BALAI - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru sangat mendukung visi misi Banyuasin Bangkit Adil Sejahtera dengan tujuh program andalan yang diusung pasangan Bupati Banyuasin Askolani dan Wabup Slamet. Dukungan tersebut dibuktikan dengan dikabulkan sejumlah pembangunan fisik yang termasuk dalam program pembangunan infrastruktur bagus yang diusulkan Pemkab Banyuasin dan hebatnya lagi realisasinya dilaksanakan pada tahun anggaran 2020 ini.
Usulan pembangunan yang didukung Gubernur dan dibiayai dana bantuan Gubernur Provinsi Sumsel tersebut mencapai Rp149 miliar bahkan dari pembicaraan antara Bupati Askolani dengan Gubernur Herman Deru tidak menutup kemungkinan akan terus bertambah.
Sejumlah usulan pembangunan yang disokong dana bantuan gubernur tersebut diantaranya
penyelesaian pembangunan jembatan Rantau Bayur dengan nilai sekitar Rp60 miliar, pembangunan 22 Dermaga di 11 Kecamatan Rp4,5 miliar, pembangunan jalan poros Tegal Binangun Kelurahan Jakabaring Selatan Kecamatan Rambutan Rp10 miliar, pembangunan jalan poros Merah Mata menuju Mata Merah Rp10 miliar, pembangunan Jembatan Panca Desa Rp3 miliar.
Kemudian, pembangunan pipa distribusi PDAM Tirta Betuah Unit Pangkalan Balai Rp1,5 miliar, Pembangunan jembatan penghubung antara Air Sugihan OKI dengan Muara Sugihan Kabupaten Banyuasin senilai Rp60 miliar, rehab ruang kelas sekolah dasar dan rehab distribusi air bersih PDAM Kenten Laut.
“Pak Gubernur Herman Deru sangat perhatian terhadap masyarakat Banyuasin, alhamdulillah sebagian besar usulan pembangunan yang kita usulkan didukungnya dengan dana bantuan gubernur,“ kata Bupati Askolani seusai melakukan kunjungan Kerja ke Kantor Gubernur Sumsel. Dan Kehadiran orang nomor satu di Banyuasin ini disambut langsung oleh Gubernur H Herman Deru, Senin (16/3/2020).
Gubernur didampingi Kadis PUPR Dharma Budhy, Plt Kepala BPKAD Muklis, Sekretaris Bappeda Firmansyah, Kabiro Hukum Ardani sedangkan Bupati Banyuasin didampingi Kelala Bappeda Litbang Erwin Ibrahim, Kepala Dinas PUTR H Ardi Arpani dan Staf Khusus Bupati Bidang Media dan Komunikasi Publik Syaifuddin Zuhri.
”Hebatnya lagi, realisiasinya di tegaskan pak Gubernur dalam pertemuan ini masuk dalam anggaran APBD Provinsi Sumsel tahun anggaran 2020 ini,“ kata Ketua DPC PDIP Banyuasin ini.
Diterangkan Askolani adanya dana bantuan gubernur ini maka sejumlah proyek pembangunan akan selesai, seperti Jembatan Rantau Bayur yang sudah sejak tahun 2008 lalu akan diselesaikan tahun ini dengan anggaran sekitar Rp60 miliar. Artinya tahun 2021 jembatan ini sudah bisa dilintasi masyarakat. ”Pak Gubernur bantu Rp60 miliar untuk penyelesaian tiang, lantai jembatan dan Pak Menteri PUPR bantu rangka bajanya dengan kisaran biaya Rp30 miliar, insyaallah persoalan jembatan Rantau Bayur selesai, “katanya.
Kemudian, 22 dermaga yang akan dibangun semuanya di wilayah perairan, hal ini untuk mempermuda transportasi masyarakat disamping Pemkab Banyuasin terus melakukan pembangunan jalan poros untuk membuka keterisolasian.
”22 Dermaga dengan biaya Rp 200 juta perdermaga ini terletak di Kecamatan Makartijaya 3 Dermaga, Kecamatan Air Saleh 4 Dermaga, Kecamatan Muara Sugihan 3 Dermaga,Kecamatan Muara Telang 2 Dermaga, Kecamatan Sumber Marga Telang 1 Dermaga, Kecamatan Muara Padang 2 Dermaga, Kecamatan Karang Agung Ilir 2 Dermaga, Kecamatan Air Kumbang 1 Dermaga, Kecamatan Pulau Rimau 1 Dermaga, Kecamatan Selat Penuguan 1 Dermaga, dan Kecamatan Banyuasin II 2 Dermaga,“ terangnya.
Begitu juga dengan dua jalan poros Merah Mata menuju Mata Merah Kecamatan Banyuasin I dan jalan poros Tegal Binangun Kecamatan Rambutan masing-masing dibantu Rp10 miliar dan tahun ini juga dikerjakan. “Dua jalan poros ini memang kondisinya rusak berat, dan alhamdulillah ketika kita usulkan dibantu oleh pak Gubernur,“ kata Askolani.
Dan banyak lagi yang mendapat respon positif dari Gubernur Herman Deru, seperti Jembatan penghubung antara Banyuasin dengan OKI, nanti Pemkab Banyuasin bebas lahannya sedangkan Gubernur bangun jembatannya. Termasuk persoalan ruang sekolah dan PDAM Tirta Betuah.
“Kita Banyuasin tidak memiliki biaya yang cukup sementara persoalan banyak sekali, maka saya tidak malu untuk mengadu ke Pak Gubernur dan ke Pak Presiden Jokowi karena Banyuasin ini bagian dari Provinsi Sumsel dan bagian dari NKRI. Artinya Banyuasin harus menjadi perhatian mereka. Dan alhamdulillah baik Pak Presiden maupun pak Gubernur sangat responsif untuk membantu kami dalam upaya mewujudkan Banyuasin Bangkit Adil Sejahtera ini,“ jelasnya.
Tidak hanya dengan Gubernur, lanjut Askolani dirinya juga dalam waktu dekat ini akan berkunjung dengan DPRD Provinsi Sumsel. Dirinya akan mengaduhkan dan sekaligus meminta dukungan terkait pembangunan di Kabupaten Banyuasin.
”Saya akan datang ke DPRD Sumsel, akan mengadukan persoalan Banyuasin ini dengan Pimpinan dan anggota DPRD Sumsel terutama Dapil X Kabupaten Banyuasin. Alhamdulillah secara pribadi saya kenal baik dengan ibu Ketua Anita, Para Wakil Pak Giri, Ibu Cici dan anggota Dapil X Karena mereka wakil rakyat yang mewakili Kabupaten Banyuasin. Jadi mereka harus ikut bersama kami untuk menyelesaikan segala persoalan di bumi sedulang setudung ini, biarlah saya yang datang meskipun ini mungkin yang pertama kali dilakukan para kepala daerah,“ tegasnya.
Kepala Bappeda Litbang Kab Banyuasin Erwin Ibrahim menambahkan, “semua kelengkapan dokumen pendukung baik itu FS maupun DED telah kita susun dan serahkan kepada pak Gubernur melalui Kepala Bappeda Provinsi Sumsel dan Dinas PUBM Prov Sumsel”, ucap nya.
Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru sangat menyambut baik langka Bupati Banyuasin Askolani dalam melakukan pembangunan di Kabupaten Banyuasin. Dirinya sangat memahami berbagai persoalan infrastruktur yang sangat menyukitkan masyarakat.
”Kita bantu pak Bupati, karena saya tau betul kondisi kerusakan infrastruktur sangat menyulitkan sekali entah itu jalan, jembatan, air bersih dan persoalan lainnya,“ terangnya.
Jembatan Rantau Bayur misalnya jelas Gubernur, Pemkab Banyuasin sudah tidak mampu lagi membiayainya untuk menyelesaikan pembangunannya maka maka kita bantu. Jembatan ini sesuai dengan penjelasan Bupati Askolani ini dapat membuka akses transportasi ke Kabupaten Pali dan Muara Enim dan menghemat rentang jarak Muara Enim menuju Palembang sekitar 55 KM. Artinya keberadaan jembatan ini sangat strategis sekali untuk membuka sentra perekonomian baru bagi masyarakat.
Terkait persoalan PDAM Tirta Betuah lanjut Gubernur Herman Deru, pihaknya sudah mendegar secara langsung keluhan dari masyarakat. Maka Provinsi ikut memperhatikan untuk menyelesaikan persoalan air bersih ini. Khusus di wilayah Kenten Laut, dirinya akan memanggil PDAM Tirta Musi, PT ATS untuk membantu PDAM Tirta Betuah. ”Khusus wilayah perbatasan Banyuasin-Palembang, air bersihnya kita bangun pola kemitraan sajalah, nanti saya akan undang duduk bersama antara PDAM Tirta Betuah, PT ATS dan Tirta Musi, insyaallah akan selesai,“ tandasnya.
Usulan pembangunan yang didukung Gubernur dan dibiayai dana bantuan Gubernur Provinsi Sumsel tersebut mencapai Rp149 miliar bahkan dari pembicaraan antara Bupati Askolani dengan Gubernur Herman Deru tidak menutup kemungkinan akan terus bertambah.
Sejumlah usulan pembangunan yang disokong dana bantuan gubernur tersebut diantaranya
penyelesaian pembangunan jembatan Rantau Bayur dengan nilai sekitar Rp60 miliar, pembangunan 22 Dermaga di 11 Kecamatan Rp4,5 miliar, pembangunan jalan poros Tegal Binangun Kelurahan Jakabaring Selatan Kecamatan Rambutan Rp10 miliar, pembangunan jalan poros Merah Mata menuju Mata Merah Rp10 miliar, pembangunan Jembatan Panca Desa Rp3 miliar.
Kemudian, pembangunan pipa distribusi PDAM Tirta Betuah Unit Pangkalan Balai Rp1,5 miliar, Pembangunan jembatan penghubung antara Air Sugihan OKI dengan Muara Sugihan Kabupaten Banyuasin senilai Rp60 miliar, rehab ruang kelas sekolah dasar dan rehab distribusi air bersih PDAM Kenten Laut.
“Pak Gubernur Herman Deru sangat perhatian terhadap masyarakat Banyuasin, alhamdulillah sebagian besar usulan pembangunan yang kita usulkan didukungnya dengan dana bantuan gubernur,“ kata Bupati Askolani seusai melakukan kunjungan Kerja ke Kantor Gubernur Sumsel. Dan Kehadiran orang nomor satu di Banyuasin ini disambut langsung oleh Gubernur H Herman Deru, Senin (16/3/2020).
Gubernur didampingi Kadis PUPR Dharma Budhy, Plt Kepala BPKAD Muklis, Sekretaris Bappeda Firmansyah, Kabiro Hukum Ardani sedangkan Bupati Banyuasin didampingi Kelala Bappeda Litbang Erwin Ibrahim, Kepala Dinas PUTR H Ardi Arpani dan Staf Khusus Bupati Bidang Media dan Komunikasi Publik Syaifuddin Zuhri.
”Hebatnya lagi, realisiasinya di tegaskan pak Gubernur dalam pertemuan ini masuk dalam anggaran APBD Provinsi Sumsel tahun anggaran 2020 ini,“ kata Ketua DPC PDIP Banyuasin ini.
Diterangkan Askolani adanya dana bantuan gubernur ini maka sejumlah proyek pembangunan akan selesai, seperti Jembatan Rantau Bayur yang sudah sejak tahun 2008 lalu akan diselesaikan tahun ini dengan anggaran sekitar Rp60 miliar. Artinya tahun 2021 jembatan ini sudah bisa dilintasi masyarakat. ”Pak Gubernur bantu Rp60 miliar untuk penyelesaian tiang, lantai jembatan dan Pak Menteri PUPR bantu rangka bajanya dengan kisaran biaya Rp30 miliar, insyaallah persoalan jembatan Rantau Bayur selesai, “katanya.
Kemudian, 22 dermaga yang akan dibangun semuanya di wilayah perairan, hal ini untuk mempermuda transportasi masyarakat disamping Pemkab Banyuasin terus melakukan pembangunan jalan poros untuk membuka keterisolasian.
”22 Dermaga dengan biaya Rp 200 juta perdermaga ini terletak di Kecamatan Makartijaya 3 Dermaga, Kecamatan Air Saleh 4 Dermaga, Kecamatan Muara Sugihan 3 Dermaga,Kecamatan Muara Telang 2 Dermaga, Kecamatan Sumber Marga Telang 1 Dermaga, Kecamatan Muara Padang 2 Dermaga, Kecamatan Karang Agung Ilir 2 Dermaga, Kecamatan Air Kumbang 1 Dermaga, Kecamatan Pulau Rimau 1 Dermaga, Kecamatan Selat Penuguan 1 Dermaga, dan Kecamatan Banyuasin II 2 Dermaga,“ terangnya.
Begitu juga dengan dua jalan poros Merah Mata menuju Mata Merah Kecamatan Banyuasin I dan jalan poros Tegal Binangun Kecamatan Rambutan masing-masing dibantu Rp10 miliar dan tahun ini juga dikerjakan. “Dua jalan poros ini memang kondisinya rusak berat, dan alhamdulillah ketika kita usulkan dibantu oleh pak Gubernur,“ kata Askolani.
Dan banyak lagi yang mendapat respon positif dari Gubernur Herman Deru, seperti Jembatan penghubung antara Banyuasin dengan OKI, nanti Pemkab Banyuasin bebas lahannya sedangkan Gubernur bangun jembatannya. Termasuk persoalan ruang sekolah dan PDAM Tirta Betuah.
“Kita Banyuasin tidak memiliki biaya yang cukup sementara persoalan banyak sekali, maka saya tidak malu untuk mengadu ke Pak Gubernur dan ke Pak Presiden Jokowi karena Banyuasin ini bagian dari Provinsi Sumsel dan bagian dari NKRI. Artinya Banyuasin harus menjadi perhatian mereka. Dan alhamdulillah baik Pak Presiden maupun pak Gubernur sangat responsif untuk membantu kami dalam upaya mewujudkan Banyuasin Bangkit Adil Sejahtera ini,“ jelasnya.
Tidak hanya dengan Gubernur, lanjut Askolani dirinya juga dalam waktu dekat ini akan berkunjung dengan DPRD Provinsi Sumsel. Dirinya akan mengaduhkan dan sekaligus meminta dukungan terkait pembangunan di Kabupaten Banyuasin.
”Saya akan datang ke DPRD Sumsel, akan mengadukan persoalan Banyuasin ini dengan Pimpinan dan anggota DPRD Sumsel terutama Dapil X Kabupaten Banyuasin. Alhamdulillah secara pribadi saya kenal baik dengan ibu Ketua Anita, Para Wakil Pak Giri, Ibu Cici dan anggota Dapil X Karena mereka wakil rakyat yang mewakili Kabupaten Banyuasin. Jadi mereka harus ikut bersama kami untuk menyelesaikan segala persoalan di bumi sedulang setudung ini, biarlah saya yang datang meskipun ini mungkin yang pertama kali dilakukan para kepala daerah,“ tegasnya.
Kepala Bappeda Litbang Kab Banyuasin Erwin Ibrahim menambahkan, “semua kelengkapan dokumen pendukung baik itu FS maupun DED telah kita susun dan serahkan kepada pak Gubernur melalui Kepala Bappeda Provinsi Sumsel dan Dinas PUBM Prov Sumsel”, ucap nya.
Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru sangat menyambut baik langka Bupati Banyuasin Askolani dalam melakukan pembangunan di Kabupaten Banyuasin. Dirinya sangat memahami berbagai persoalan infrastruktur yang sangat menyukitkan masyarakat.
”Kita bantu pak Bupati, karena saya tau betul kondisi kerusakan infrastruktur sangat menyulitkan sekali entah itu jalan, jembatan, air bersih dan persoalan lainnya,“ terangnya.
Jembatan Rantau Bayur misalnya jelas Gubernur, Pemkab Banyuasin sudah tidak mampu lagi membiayainya untuk menyelesaikan pembangunannya maka maka kita bantu. Jembatan ini sesuai dengan penjelasan Bupati Askolani ini dapat membuka akses transportasi ke Kabupaten Pali dan Muara Enim dan menghemat rentang jarak Muara Enim menuju Palembang sekitar 55 KM. Artinya keberadaan jembatan ini sangat strategis sekali untuk membuka sentra perekonomian baru bagi masyarakat.
Terkait persoalan PDAM Tirta Betuah lanjut Gubernur Herman Deru, pihaknya sudah mendegar secara langsung keluhan dari masyarakat. Maka Provinsi ikut memperhatikan untuk menyelesaikan persoalan air bersih ini. Khusus di wilayah Kenten Laut, dirinya akan memanggil PDAM Tirta Musi, PT ATS untuk membantu PDAM Tirta Betuah. ”Khusus wilayah perbatasan Banyuasin-Palembang, air bersihnya kita bangun pola kemitraan sajalah, nanti saya akan undang duduk bersama antara PDAM Tirta Betuah, PT ATS dan Tirta Musi, insyaallah akan selesai,“ tandasnya.
(atk)