Cegah Virus Corona, Pemkab Pangandaran Pantau Ketat 12 ODP

Selasa, 17 Maret 2020 - 21:02 WIB
Cegah Virus Corona,...
Cegah Virus Corona, Pemkab Pangandaran Pantau Ketat 12 ODP
A A A
PARIGI - Pemerintah Kabupaten Pangandaran melalui Dinas Kesehatan melakukan pemantauan ketat kepada 12 orang warganya yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran Yadi Sukmayadi mengatakan, 12 ODP tersebut tersebar di 4 Kecamatan. "Sebaran 12 ODP tersebut diantaranya di Kecamatan Kalipucang 2 ODP, Kecamatan Padaherang 3 ODP, Kecamatan Langkaplancar 3 ODP, Kecamatan Pangandaran 4 ODP," kata Yadi, Selasa (17/3/2020).

Sebanyak 12 ODP tersebut 10 ODP diantaranya pulang dari luar negeri sedangkan 2 orang pulang kerja dari Bandung. "Sekarang seluruhnya di pantau selama 14 hari, jika kondisinya darurat akan segera dirujuk," tambahnya.

Namun jika selama 14 hari dalam pemantauan kondisi ke 12 ODP baik akan diberi surat keterangan sehat dan bebas Virus Corona. "Munculnya data tersebut berdasarkan hasil laporan masyarakat dan kesadaran masyarakat setelah melakukan pemeriksaan," papar Yadi.

Sementara Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata sempat protes terhadap beredarnya inpormasi warga Pangandaran yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP). "Peta sebaran kasus Covid-19 yang dirilis oleh website pusat informasi dan komunikasi Covid-19 (Pikobar) Pemprov Jawa Barat membuat heboh masyarakat Pangandaran," kata Jeje.

Jeje menambahkan, padahal setelah dilakukan klarifikasi kepada Dinas Kesehatan Pangandaran status warga tersebut masih ODP. "Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran sudah menghubungi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat untuk mengkonfirmasi kekeliruan tersebut," tambahnya.

Jeje berharap kekeliruan di situs Pikobar itu segera direvisi karena telah menimbulkan keresahan dan memunculkan asumsi lain terhadap Pangandaran terkait masalah penyebaran Covid-19.

ODP tersebut seorang laki-laki 42 tahun warga Desa Sindangwangi, Kecamatan Padaherang dan perempuan 23 tahun warga Desa Sukahurip, Kecamatan/Kabupaten Pangandaran. "Mereka merupakan TKI baru pulang dari Malaysia dipantau karena sempat mengalami sakit di tenggorokan," terang Jeje.
(akn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1643 seconds (0.1#10.140)