DPRD Kobar Minta Pemkab Isi Tenaga Dokter di Pedalaman
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Sejumlah kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng, hingga kini masih mengalami kekurangan tenaga dokter yang bertugas di puskesmas daerah pedalaman.
Menurut anggota DPRD Kobar Erry Eryansyah, kurangnya tenaga dokter di beberapa kecamatan tersebut diketahui saat dirinya melakukan reses ke beberapa kecamatan.
“Salah satu keluhan yang paling banyak disampaikan warga adalah kurangnya tenaga dokter untuk menangani masyarakat yang berada di pedalaman,” kata Erry Eryansyah, Selasa (10/3/2020).
Politisi Partai Golkar melanjutkan, bahkan masih ada kecamatan yang sampai saat ini belum memiliki dokter. Sehingga menyulitkan masyarakat yang ingin berobat.
“Kalau dokternya tidak ada, kasihan masyarakat yang sakit yang berada di pedalaman. Padahal mereka membutuhkan penanganan dokter,” ujarnya.
Erry juga menyoroti fasilitas pendukung yang ada di puskesmas maupun puskesmas pembantu (Pustu) di pedalaman. Dia mengharapkan, pemerintah daerah melalui dinas terkait dapat lebih memperhatikan keluhan warga ini.
“Mudah-mudahan saja Pemkab Kobar lebih memperhatikan masalah kekurangan tenaga kesehatan ini serta melengkapi fasilitas kesehatan yang dirasa masih kurang,” pungkasnya.
Menurut anggota DPRD Kobar Erry Eryansyah, kurangnya tenaga dokter di beberapa kecamatan tersebut diketahui saat dirinya melakukan reses ke beberapa kecamatan.
“Salah satu keluhan yang paling banyak disampaikan warga adalah kurangnya tenaga dokter untuk menangani masyarakat yang berada di pedalaman,” kata Erry Eryansyah, Selasa (10/3/2020).
Politisi Partai Golkar melanjutkan, bahkan masih ada kecamatan yang sampai saat ini belum memiliki dokter. Sehingga menyulitkan masyarakat yang ingin berobat.
“Kalau dokternya tidak ada, kasihan masyarakat yang sakit yang berada di pedalaman. Padahal mereka membutuhkan penanganan dokter,” ujarnya.
Erry juga menyoroti fasilitas pendukung yang ada di puskesmas maupun puskesmas pembantu (Pustu) di pedalaman. Dia mengharapkan, pemerintah daerah melalui dinas terkait dapat lebih memperhatikan keluhan warga ini.
“Mudah-mudahan saja Pemkab Kobar lebih memperhatikan masalah kekurangan tenaga kesehatan ini serta melengkapi fasilitas kesehatan yang dirasa masih kurang,” pungkasnya.
(zil)