KIT Pekanbaru Berpotensi Buka 155.000 Lapangan Pekerjaan
A
A
A
PEKANBARU - Kawasan Industri Tenayan (KIT) Pekanbaru masuk dalam salah satu kawasan industri strategis nasional. Setelah beroperasi, diprediksi KIT akan mendatangkan pendapatan sebesar Rp14,6 triliun.
Wali Kota Pekanbaru Firdaus, mengatakan Pekanbaru mendapatkan satu kawasan industri strategis nasional yang baru dari 27 kawasan yang telah ditentukan pemerintah pusat. Kawasan ini ada 14 di Pulau Sumatera, 1 di Pulau Jawa, 1 di Madura, 6 di Pulau Kalimantan, 3 di Pulau Sulawesi, 1 di Papua, dan 1 di Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Untuk daerah Riau, ada dua daerah yang telah ditentukan pemerintah pusat yaitu kawasan industri di Pekanbaru terdapat di Tenayan Raya dan satu lagi di Kabupaten Siak," ujarnya, Senin (9/3/2020).
KIT diharapkan menjadi proyek percontohan (pilot project) di Pulau Sumatera. Kawasan ini memiliki luas sekitar 1.550 hektare. "KIT ini akan menjadi industri hilir, terutama pabrik pengolahan kelapa sawit dengan nilai investasi Rp28 triliun. Kawasan ini akan membuka 155.000 lapangan pekerjaan," sebut Firdaus.
Selain itu KIT akan mendatangkan pendapatan kepada negara sebesar Rp14,6 triliun per tahun. Kawasan industri ini juga akan didukung dengan sarana dan prasarana berupa jalan tol di Sumatera.(adv)
Wali Kota Pekanbaru Firdaus, mengatakan Pekanbaru mendapatkan satu kawasan industri strategis nasional yang baru dari 27 kawasan yang telah ditentukan pemerintah pusat. Kawasan ini ada 14 di Pulau Sumatera, 1 di Pulau Jawa, 1 di Madura, 6 di Pulau Kalimantan, 3 di Pulau Sulawesi, 1 di Papua, dan 1 di Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Untuk daerah Riau, ada dua daerah yang telah ditentukan pemerintah pusat yaitu kawasan industri di Pekanbaru terdapat di Tenayan Raya dan satu lagi di Kabupaten Siak," ujarnya, Senin (9/3/2020).
KIT diharapkan menjadi proyek percontohan (pilot project) di Pulau Sumatera. Kawasan ini memiliki luas sekitar 1.550 hektare. "KIT ini akan menjadi industri hilir, terutama pabrik pengolahan kelapa sawit dengan nilai investasi Rp28 triliun. Kawasan ini akan membuka 155.000 lapangan pekerjaan," sebut Firdaus.
Selain itu KIT akan mendatangkan pendapatan kepada negara sebesar Rp14,6 triliun per tahun. Kawasan industri ini juga akan didukung dengan sarana dan prasarana berupa jalan tol di Sumatera.(adv)
(alf)