Mengaku Anggota Buser, Pria Ini Rampas HP dan Uang Muda-mudi di Taman
A
A
A
LUBUKLINGGAU - Petugas Sat Reskrim Polres Lubuklinggau menangkap Agus Ramadon alias Teguh (29), polisi gadungan yang mengaku-ngaku sebangai anggota Buser Polres Lubuklinggau.
Tersangka, warga Jalan Permai, Kelurahan Batu Urip Permai, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kota Lubuklinggau, ini terpaksa ditembak kakinya karena berusaha melawan saat dilakukan penangkapan.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Mustofa didampingi Kasat Reskrim AKP Alex Adriyan mengatakan bahwa tersangka terpaksa dilumpuhkan karena melawan saat akan ditangkap petugas. Kini, tersangka mendekam di sel tahanan Polres Lubuklinggau guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“ Tersangka dalam beraksi mengaku sebagai anggota Buser Polres Lubuklinggau, dengan demikian ia seenaknya merampas HP para pemuda dan pemudi di taman kurma Kota Lubuklinggau.”
Sebelumnya, petugas mendapat informasi dari masyarakat, ada anggota buser Polres Lubuklinggau yang merampas handphone warga. Mendapat informasi tersebut, anggotanya langsung bergerak cepat dan berhasil menemukan tersangka sesuai dengan ciri-ciri yang diinformasikan oleh para korban.
Saat akan ditangkap, para tersangka berusaha melawan petugas hingga akhirnya terpaksa dilumpuhkan dengan sebutir timah panas. "Karena membahayakan, terpaksa dilakukan tindakan tegas dan terukur," terangnya.
Sedangkan kronologis kejadian yang menimpa korban terjadi pada Selasa (3/3) sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu, korban dan saksi Rama sedang bermain alat musik ukulele di Taman Kurma Masjid Agung Assalam Lubuklinggau, tiba–tiba korban dihampiri oleh pelaku mengajak berkenalan dan mengaku bernama Tomi.
Setelah ngobrol, tersangka kemudian mengajak korban untuk ikut dengannya mencari teman tersangka. Lalu bersama dengan korban dan saksi, berjalan hingga ke samping Depo Petamina Lubuklinggau.
"Setiba di tempat kejadian perkara (TKP), si tersangka meminta handphone, uang, dan Ukulele milik korban. Namun, korban tidak mau menyerahkan, kemudian pelaku menampar muka korban, meninju perut dan mencekik leher korban, setelah itu pelaku langsung merampas HP dan uang yang berada di saku celana serta ukulele milik korban.”
Dalam aksinya itu, tersangka juga sempat mengaku anggota buser Polres Lubuklinggau. Setelah berhasil merampas barang milik korban, lalu pelaku pergi meninggalkan korban. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka gores pada leher dan kehilangan satu buah ukulele, dan handphone.
Tersangka, warga Jalan Permai, Kelurahan Batu Urip Permai, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kota Lubuklinggau, ini terpaksa ditembak kakinya karena berusaha melawan saat dilakukan penangkapan.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Mustofa didampingi Kasat Reskrim AKP Alex Adriyan mengatakan bahwa tersangka terpaksa dilumpuhkan karena melawan saat akan ditangkap petugas. Kini, tersangka mendekam di sel tahanan Polres Lubuklinggau guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“ Tersangka dalam beraksi mengaku sebagai anggota Buser Polres Lubuklinggau, dengan demikian ia seenaknya merampas HP para pemuda dan pemudi di taman kurma Kota Lubuklinggau.”
Sebelumnya, petugas mendapat informasi dari masyarakat, ada anggota buser Polres Lubuklinggau yang merampas handphone warga. Mendapat informasi tersebut, anggotanya langsung bergerak cepat dan berhasil menemukan tersangka sesuai dengan ciri-ciri yang diinformasikan oleh para korban.
Saat akan ditangkap, para tersangka berusaha melawan petugas hingga akhirnya terpaksa dilumpuhkan dengan sebutir timah panas. "Karena membahayakan, terpaksa dilakukan tindakan tegas dan terukur," terangnya.
Sedangkan kronologis kejadian yang menimpa korban terjadi pada Selasa (3/3) sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu, korban dan saksi Rama sedang bermain alat musik ukulele di Taman Kurma Masjid Agung Assalam Lubuklinggau, tiba–tiba korban dihampiri oleh pelaku mengajak berkenalan dan mengaku bernama Tomi.
Setelah ngobrol, tersangka kemudian mengajak korban untuk ikut dengannya mencari teman tersangka. Lalu bersama dengan korban dan saksi, berjalan hingga ke samping Depo Petamina Lubuklinggau.
"Setiba di tempat kejadian perkara (TKP), si tersangka meminta handphone, uang, dan Ukulele milik korban. Namun, korban tidak mau menyerahkan, kemudian pelaku menampar muka korban, meninju perut dan mencekik leher korban, setelah itu pelaku langsung merampas HP dan uang yang berada di saku celana serta ukulele milik korban.”
Dalam aksinya itu, tersangka juga sempat mengaku anggota buser Polres Lubuklinggau. Setelah berhasil merampas barang milik korban, lalu pelaku pergi meninggalkan korban. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka gores pada leher dan kehilangan satu buah ukulele, dan handphone.
(pur)