Usai Tangkap Pemalak Bawa Jenglot, Polsek Regol Didatangi Makhluk Gaib

Kamis, 05 Maret 2020 - 16:26 WIB
Usai Tangkap Pemalak Bawa Jenglot, Polsek Regol Didatangi Makhluk Gaib
Usai Tangkap Pemalak Bawa Jenglot, Polsek Regol Didatangi Makhluk Gaib
A A A
BANDUNG - Seusai Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Regol menangkap Andres (24) pemalak yang membawa jenglot, jimat, dan golok, sesosok makhluk gaib atau makhluk astral mendatangi kantor polisi tersebut.

Suatu malam, ruangan Kanit Sabhara Polsek Regol diketuk sesosok makhluk astral. Selain mengetuk, makhluk gaib itu pun mengucapkan salam.

"Dari balik kaca tampak sosok berwarna hitam. Namun setelah pintu dibuka, tak tampak siapapun di depan kaca atau pintu," kata Kanit Reskrim Polsek Regol AKP Asep Wahidin ditemui di Mapolrestabes Bandung, Kamis (5/3/2020).

Peristiwa aneh itu, ujar Asep, terjadi dua hari setelah pengungkapan Andres. Namun, Asep tak bisa memastikan peristiwa kemunculan sosok astral yang mengetuk ruangan Kanit Sabhara berkaitan dengan penangkapan Andres yang membawa jenglot dan jimat.

"Wah, kalau itu mah (keterkaitan makhluk astral dan penangkapan Andres) gak tau, mungkin kebetulan aja," ujar Kanit Reskrim.

Jenglot dan jimat milik Andres itu kembali ditunjukkan sebagai barang bukti saat ekspos Operasi Jaran Lodaya 2020 di Mapolrestabes Bandung. Bagian wajah jenglot sepanjang 15 sentimeter (cm) yang dipercaya memiliki kekuatan mistis itu ditutup kain putih.

Diketahui, Andres ditangkap petugas Polsek Regol di kawasan Gedebagr Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Rabu 26 Februari 2020 siang.

Sebelum ditangkap, Andres membawa kabur angkutan kota (angkot) jurusan Elang-Gedebage sekaligus menyandera sopir Jalaludin (27).

Karena Andres membawa golok, sopir angkot pun ketakutan. Korban hanya bisa pasrah ketika Andres membawa angkot dengan kecepatan tinggi dan ugal-ugalan. Angkot korban baru berhenti setelah menabrak bagian belakang bus Damri. Pelaku mengganti ban angkot yang pecah dengan ban serep.

Tak lama kemudian, sejumlah sopir angkot Elang-Gedebage tiba. Mereka pun meluapkan kekesalan kepada Andres. Pukulan dan tendangan mendarat di wajah, kepala, dan tubuh Andres.

Bahkan, salah seorang sopir menabrakkan sepeda motor ke tubuh pelaku asal Garut tersebut. Aksi main hakim sendiri para sopir berhenti, setelah Kanit Reskrim Polsek Tegol AKP Asep Wahyudin tiba dan melerai.

Anehnya, wajah dan tubuh Andres tak mengalami luka serius. Hanya terlihat luka lecet kecil di sudut alis kiri dan siku kiri. Selebihnya, Andres segar bugar seperti tak mengalami kekerasan apapun.

"Saya lihat betul dia dipukulin sama 10 orang. Gak cuman digebukin, pelaku juga ditabrak pakai motor tapi gak papa," ujar Jalaludin, sopir angkot yang disandera pelaku di Mapolsek Regol pada Kamis 27 Februari 2020.

Polisi lalu menggeledah isi tas yang dibawa tersangka Andres. Dari dalam tas polisi mendapati jenglot dan jimat, berupa ikat pinggang merah bermotif keemasan dan bertulisan huruf Arab.

Saat itu para sopir dan korban Jalaludin tak tahu, jika Andres membawa jenglot dan jimat. "Saya baru tahu (Andres membawa jenglot dan jimat di sini (Mapolsek Regol)," tutur Jalaludin.

Sementara itu, Kapolsek Regol Kompol Aulia Djabar mengatakan, Andres mengaku jenglot dibawa untuk jaga diri.

"Pengakuan tersangka (Andres), dia bawa benda itu (jenglot dan jimat) supaya kebal dan memperkuat diri. Saya belum tahu apakah jenglot itu berpengaruh atau tidak, yang pasti saat diamankan dia tidak melawan," tandas Aulia.
(zil)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6254 seconds (0.1#10.140)