Cegah Corona, Pengelola Wisata di KBB Diminta Batasi Turis Asing
A
A
A
BANDUNG BARAT - Pengelola objek wisata di Kabupaten Bandung Barat (KBB) diminta untuk membatasi kunjungan turis asing. Hal ini sebagai bentuk antisipasi terhadap penyebaran virus Corona Novel (Covid-19) dari Chima yang sudah menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia.
Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna mengatakan, hal tersebut perlu dilakukan sebagai bentuk antisipasi agar penyebaran virus Corona tidak sampai menyebar. Menjadi kewajiban pemerintah daerah untuk memberikan rasa aman kepada warganya, termasuk dari ancaman penyakit mematikan.
"Saya minta untuk sekarang ini, pengelola obyek wisata harus teliti dan memantau terus pergerakan orang asing yang datang ke tempat mereka. Bahkan bila memungkinkan, sebaiknya dibatasi dulu kedatangan turis dari mancanegara," tuturnya, Rabu (4/3/2020).
Sebab, kata dia, pemerintah juga sudah meminta agar warga Indonesia tidak berkunjung ke lima negara yang penyebaran Virus Corona-nya cukup tinggi. Seperti Italia, Iran, Korsel, Jepang, dan Singapura.
Oleh sebab itu kondisi serupa juga mestinya dilakukan. Artinya wisatawan dari lima negara tersebut yang masuk ke Indonesia juga harus diwaspadai kesehatannya.
Dirinya juga sudah meminta kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) untuk langsung bergerak ke sejumlah obyek wisata, khususnya di wilayah Lembang yang sering didatangi wisatawan mancanegara. Petugas dari Disbudpar harus ada yang berjaga di setiap obyek wisata, dengan cara dibagi atau disebar ke obyek wisata sehingga bisa memantau secara real time.
"Disbudpar ini kan kewenanganya memantau pariwisata, jadi harus keliling. Siapa tahu ada wisatawan asing yang terindikasi bisa menularkan virus tersebut," tegasnya.
Sementara itu, mewabahnya Virus corona sudah dirasakan dampaknya oleh sebagian besar pelaku usaha wisata yang ada di wilayah Lembang dan sekitarnya. Seperti yang terjadi di obyek wisata Lembang Park & Zoo, kunjungan wisatawan mengalami penurunan sekitar 10% dari kondisi normal sekitar 1.000 orang/hari.
"Memang sejak santer muncul Virus Corona kunjungan wisatawan ada penurunan sekitar 10%," sebut Manager Operasional Lembang Park & Zoo, Iwan Susanto kepada SINDOnews.
Untuk kondisi sekarang, lanjut Iwan, banyak wisatawan yang menghubungi pihak pengelola sebelum mereka melakukan kunjungan. Namun pihaknya tidak membatasi kunjungan wisatawan baik domestik ataupun mancanegara. Ini dikarenakan kunjungan wisatawan dari mancanegara ke tempatnya tidak terlalu signifikan. Kalaupun ada mereka adalah orang-orang yang sudah lama tinggal di Indonesia.
"Kalau pembatasan kunjungan gak ada, hanya kami antisipasi dengan menyediakan hand sanitizer untuk wisatawan dan juga karyawan. Kami juga rutin melakukan pembersihan semua kandang binatang supaya tetap steril," pungkasnya.
Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna mengatakan, hal tersebut perlu dilakukan sebagai bentuk antisipasi agar penyebaran virus Corona tidak sampai menyebar. Menjadi kewajiban pemerintah daerah untuk memberikan rasa aman kepada warganya, termasuk dari ancaman penyakit mematikan.
"Saya minta untuk sekarang ini, pengelola obyek wisata harus teliti dan memantau terus pergerakan orang asing yang datang ke tempat mereka. Bahkan bila memungkinkan, sebaiknya dibatasi dulu kedatangan turis dari mancanegara," tuturnya, Rabu (4/3/2020).
Sebab, kata dia, pemerintah juga sudah meminta agar warga Indonesia tidak berkunjung ke lima negara yang penyebaran Virus Corona-nya cukup tinggi. Seperti Italia, Iran, Korsel, Jepang, dan Singapura.
Oleh sebab itu kondisi serupa juga mestinya dilakukan. Artinya wisatawan dari lima negara tersebut yang masuk ke Indonesia juga harus diwaspadai kesehatannya.
Dirinya juga sudah meminta kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) untuk langsung bergerak ke sejumlah obyek wisata, khususnya di wilayah Lembang yang sering didatangi wisatawan mancanegara. Petugas dari Disbudpar harus ada yang berjaga di setiap obyek wisata, dengan cara dibagi atau disebar ke obyek wisata sehingga bisa memantau secara real time.
"Disbudpar ini kan kewenanganya memantau pariwisata, jadi harus keliling. Siapa tahu ada wisatawan asing yang terindikasi bisa menularkan virus tersebut," tegasnya.
Sementara itu, mewabahnya Virus corona sudah dirasakan dampaknya oleh sebagian besar pelaku usaha wisata yang ada di wilayah Lembang dan sekitarnya. Seperti yang terjadi di obyek wisata Lembang Park & Zoo, kunjungan wisatawan mengalami penurunan sekitar 10% dari kondisi normal sekitar 1.000 orang/hari.
"Memang sejak santer muncul Virus Corona kunjungan wisatawan ada penurunan sekitar 10%," sebut Manager Operasional Lembang Park & Zoo, Iwan Susanto kepada SINDOnews.
Untuk kondisi sekarang, lanjut Iwan, banyak wisatawan yang menghubungi pihak pengelola sebelum mereka melakukan kunjungan. Namun pihaknya tidak membatasi kunjungan wisatawan baik domestik ataupun mancanegara. Ini dikarenakan kunjungan wisatawan dari mancanegara ke tempatnya tidak terlalu signifikan. Kalaupun ada mereka adalah orang-orang yang sudah lama tinggal di Indonesia.
"Kalau pembatasan kunjungan gak ada, hanya kami antisipasi dengan menyediakan hand sanitizer untuk wisatawan dan juga karyawan. Kami juga rutin melakukan pembersihan semua kandang binatang supaya tetap steril," pungkasnya.
(zil)