Angkot Masuk Jurang Sedalam 30 Meter, 3 Santri Tewas 21 Luka-luka

Rabu, 04 Maret 2020 - 11:09 WIB
Angkot Masuk Jurang Sedalam 30 Meter, 3 Santri Tewas 21 Luka-luka
Angkot Masuk Jurang Sedalam 30 Meter, 3 Santri Tewas 21 Luka-luka
A A A
MANDAILING NATAL - Mobil angkutan kota (angkot) BB 1720 RA yang mengangkut santri Pesantren Purba Baru terjun ke jurang di ruas Jalan Jembatan Merah-Muarasoma, Desa Hutarimbaru Panyabungan Selatan, Mandailing Natal. Akibatnya 3 santri tewas.

Sedangkan 24 santri lainnya luka ringan dan luka berat. Mereka yang korban mayoritas warga Desa Purba Baru, Kecamatan Lembah Sorik Merapi, Kabupaten Mandailing Natal yang sekolah di Pesantren Purba Baru. (Baca juga: Mobil Masuk Jurang Sedalam 200 Meter, 5 Penumpang Luka Parah)
Angkot Masuk Jurang Sedalam 30 Meter, 3 Santri Tewas 21 Luka-luka

Korban meninggal yakni, Muhammad Iqbal (15), Muhammad Ansori (15), dan Husni (16), ketiganya warga di Desa Purba Baru, Madina. Muhamnad Iqbal dan Muhammad Ansori mengembuskan napas terakhir dalam perjalanan menuju RSUD Panyabungan. Mereka mengalami luka robek pada bagian kepala belakang. Selain itu, dari hidung keluar darah.

Sedangkan korban meninggal lainnya, Husni (16) meninggal di daerah Kotanopan, saat dalam perjalanan menuju Bukittinggi, Sumbar. Luka dialami cukup serius sehingga terpaksa hendak dirujuk ke RSU Bukittinggi.

Berdasar informasi yang diperoleh, peristiwa naas itu berawal ketika supir angkot, Ahmad Riadi Tanjung alias Blek tidak mampu mengendalikan kemudi kendaraan yang melaku dalam keadaan kecepatan tinggi di jalan perbukitan yang banyak tikungan, Selasa, (3/3/2020) sekitar pukul 18.30 WIB.

Menjelang rumah makan Aek Saroga, mobil penumpang itu masuk jurang dengan kedalaman sekitar 30 meter dari badan jalan. Angkot nahas tersebut mengangkut rombongan santri yang sedang dalam perjalanan pulang dari acara wisata mandi-mandi di wilayah Sopo Tinjak.

Para anak-anak santri itu berada sebagian berada di bagian atas atap mobil, dan sebagian lainnya di dalam mobil tersebut. Kasatlantas AKP Herliandri belum dapat memberikan keterangan terkait peristiwa tersebut.
“Kami masih melakukan pendataan serta membantu menangani korban di rumah sakit,“ kata Herliandri, Selasa (3/3/2020) malam.

Sementara itu, saat ini para korban sedang mendapat perawatan intensif di RSUD Panyabungan. Kelyarga korban juga berdatangan ke RS tersebut.
(shf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5426 seconds (0.1#10.140)