Jemaah Umroh Pangandaran Jangan Kecewa Kebijakan Penundaan Pemberangkatan
A
A
A
PARIGI - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pangandaran Cece Hidayat mengimbau calon jemaah umroh untuk tidak resah terkait adanya penundaan jadwal pemberangkatan dari Pemerintah Arab Saudi. "Hingga kini kami belum mengetahui secara detail soal penundaan pemberangkatan jemaah umroh," kata Cece.
Cece menjelaskan, dengan adanya penundaan jadwal umroh dari Pemerintah Arab Saudi membuat jadwal keberangkatan menjadi tidak jelas. "Masyarakat mungkin sudah mendambakan sejak lama untuk berangkat umroh, namun jika ada penundaan jadwal hendaknya diterima dengan lapang dada," tambahnya.
Dijelaskan Cece, melaksanakan umroh hakikatnya memenuhi undangan Allah SWT, maka masyarakat yang pemberangkatan umrohnya tertunda hendaknya bermuhasabah. "Bisa saja jika ada penundaan pemberangkatan umroh sebagai salah satu jalan terbaik agar kita tetap selamat dari ancaman virus Corona," paparnya.
Cece berpesan, calon jemaah umroh hendaknya berpikir positif dan jangan resah apalagi kecewa dengan penundaan pemberangkatan. "Hingga kini kami belum ada arahan dari Pemerintah Pusat soal masalah ini, namun kami yakin Pemerintah Pusat akan hadir untuk memperjuangkan agar jemaah umroh asal Indonesia bisa tetap berangkat," pesan Cece.
Pihak Kantor Kementrian Agama Pangandaran akan terus memantau setiap perkembangan yang terjadi. "Kami belum mengetahui jumlah calon jemaah umroh asal Pangandaran yang tertunda akibat kebijakan pemerintah Arab Saudi," jelas Cece.
Sementara Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata saat dihubungi melalui Handphon menegaskan, dirinya bersama rombongan sedang melaksanakan umroh. "Kebetulan saya sedang melaksanakan umroh dan alhamdulillah berjalan normal, lancar tidak ada halangan apa pun," kata Jeje.
Sampai saat ini belum ada pemberitahuan kepada pihaknya mengenai kabar rencana pemulangan jemaah umrah yang sudah ada di Arab Saudi. "Semua baik-baik saja, tidak ada hal yang menghambat kegiatan kami beribadah," tambahnya.
Selain itu juga Jeje mengaku tidak mendapatkan proses pemeriksaan kesehatan yang luar biasa ketika tiba ke Arab Saudi beberapa hari lalu. "Tidak ada proses screening kesehatan yang berlebihan terkait kekhawatiran penyebaran virus corona," paparnya.
Jeje mengimbau, calon jemaah umroh dari Kabupaten Pangandaran diharap tenang tidak usah resah.
.
Cece menjelaskan, dengan adanya penundaan jadwal umroh dari Pemerintah Arab Saudi membuat jadwal keberangkatan menjadi tidak jelas. "Masyarakat mungkin sudah mendambakan sejak lama untuk berangkat umroh, namun jika ada penundaan jadwal hendaknya diterima dengan lapang dada," tambahnya.
Dijelaskan Cece, melaksanakan umroh hakikatnya memenuhi undangan Allah SWT, maka masyarakat yang pemberangkatan umrohnya tertunda hendaknya bermuhasabah. "Bisa saja jika ada penundaan pemberangkatan umroh sebagai salah satu jalan terbaik agar kita tetap selamat dari ancaman virus Corona," paparnya.
Cece berpesan, calon jemaah umroh hendaknya berpikir positif dan jangan resah apalagi kecewa dengan penundaan pemberangkatan. "Hingga kini kami belum ada arahan dari Pemerintah Pusat soal masalah ini, namun kami yakin Pemerintah Pusat akan hadir untuk memperjuangkan agar jemaah umroh asal Indonesia bisa tetap berangkat," pesan Cece.
Pihak Kantor Kementrian Agama Pangandaran akan terus memantau setiap perkembangan yang terjadi. "Kami belum mengetahui jumlah calon jemaah umroh asal Pangandaran yang tertunda akibat kebijakan pemerintah Arab Saudi," jelas Cece.
Sementara Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata saat dihubungi melalui Handphon menegaskan, dirinya bersama rombongan sedang melaksanakan umroh. "Kebetulan saya sedang melaksanakan umroh dan alhamdulillah berjalan normal, lancar tidak ada halangan apa pun," kata Jeje.
Sampai saat ini belum ada pemberitahuan kepada pihaknya mengenai kabar rencana pemulangan jemaah umrah yang sudah ada di Arab Saudi. "Semua baik-baik saja, tidak ada hal yang menghambat kegiatan kami beribadah," tambahnya.
Selain itu juga Jeje mengaku tidak mendapatkan proses pemeriksaan kesehatan yang luar biasa ketika tiba ke Arab Saudi beberapa hari lalu. "Tidak ada proses screening kesehatan yang berlebihan terkait kekhawatiran penyebaran virus corona," paparnya.
Jeje mengimbau, calon jemaah umroh dari Kabupaten Pangandaran diharap tenang tidak usah resah.
.
(akn)