Mahasiswi Universitas Megarezky Makassar Tewas Tenggelam di Air Terjun Pumbunga
A
A
A
MAROS - Tim Search and Rescue (SAR) gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI dan Polri, akhirnya berhasil menemukan jenazah Emy Julita Manuhut (19), mahasiswi Universitas Megarezky Makassar yang sebelumnya tenggelam di Lokasi Air Terjun Pumbunga, Desa Bonto Manurung, Kecamatan Tompobulu, Maros. (Baca: Akibat Bercandai Teman Ultah yang Kelewatan, 2 Pelajar Tewas dan 1 Kritis)
Korban ditemukan pada Senin (24/02/2020) tepat pukul 10.40 Wita. Jasad korban ditemukan oleh petugas yang melakukan penyelaman tepat di bawah air terjun. Diperkirakan jasad korban tidak mengapung karena derasnya air dari atas dan berputar di kedalaman.
Kapolsek Tompobulu, AKP Saharuddin mengatakan, korban yang sudah tidak bernyawa itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Salewangang untuk kemudian dilakukan pemeriksaan lanjutan. Pihak keluarga korban juga sudah berkumpul di sana menunggu serah terima.
“Korban kita temukan pas pukul 10.40 Wita oleh tim yang memang melakukan penyelaman menggunakan alat selap di dasar kolam. Jenazahnya itu berada tepat di bawah air terjun atau sekitar 5 meter dari lokasi mereka jatuh,” katanya.
Lebih lanjut dia menyebutkan, pihaknya belum bisa memastikan apakah kasus ini murni sebagai kecelakaan atau ada unsur lain. Pihaknya pun masih melakukan pengembangan dengan mengggali keterangan ke semua pihak termasuk keluarga korban.
“Kalau soal itu kita belum bisa pastikan karena kita baru mengumpulkan keterangan dari semua pihak. Tapi dari pihak keluarga, sejauh ini sudah menerima. Jenazahnya pun tidak diautopsi atas permintaan keluarga,” lanjutnya.
Salah satu keluarga korban, Lenny menyampaikan permintaan terima kasih ke semua pihak yang sudah terlibat dalam upaya pencarian korban sejak kemarin pagi. Rencananya, jenazah korban ini akan dibawa ke rumah pihak keluarga di Sudiang, Makassar sebelum diterbangkan ke Timika, Papua, tempat tinggal orang tuanya.
“Rencananya, jenazah akan dibawa dulu ke Sudiang karena akan ada ibadah juga di sana, sambil menunggu pengurusan pengiriman jenazah ke Timika, Papua. Korban ini adalah anak pertama dari tiga orang bersaudara dan saat ini masuk semester 4 di kampusnya,” terang Lenny.
Sebelumnya, korban bersama beberapa orang rekannya yang baru melakukan Bakti Sosial di Dusun Cindakko selama sepekan, hendak kembali ke Makassar. Dalam perjalanan mereka singgah di air terjun ini untuk mandi. Namun, korban bersama tiga orang lainnya terpeleset ke dalam kolam air terjun. Tiga orang bisa diselamatkan, sementar korban yang tidak bisa berenang ditemukan sudah tidak benyawa.
Korban ditemukan pada Senin (24/02/2020) tepat pukul 10.40 Wita. Jasad korban ditemukan oleh petugas yang melakukan penyelaman tepat di bawah air terjun. Diperkirakan jasad korban tidak mengapung karena derasnya air dari atas dan berputar di kedalaman.
Kapolsek Tompobulu, AKP Saharuddin mengatakan, korban yang sudah tidak bernyawa itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Salewangang untuk kemudian dilakukan pemeriksaan lanjutan. Pihak keluarga korban juga sudah berkumpul di sana menunggu serah terima.
“Korban kita temukan pas pukul 10.40 Wita oleh tim yang memang melakukan penyelaman menggunakan alat selap di dasar kolam. Jenazahnya itu berada tepat di bawah air terjun atau sekitar 5 meter dari lokasi mereka jatuh,” katanya.
Lebih lanjut dia menyebutkan, pihaknya belum bisa memastikan apakah kasus ini murni sebagai kecelakaan atau ada unsur lain. Pihaknya pun masih melakukan pengembangan dengan mengggali keterangan ke semua pihak termasuk keluarga korban.
“Kalau soal itu kita belum bisa pastikan karena kita baru mengumpulkan keterangan dari semua pihak. Tapi dari pihak keluarga, sejauh ini sudah menerima. Jenazahnya pun tidak diautopsi atas permintaan keluarga,” lanjutnya.
Salah satu keluarga korban, Lenny menyampaikan permintaan terima kasih ke semua pihak yang sudah terlibat dalam upaya pencarian korban sejak kemarin pagi. Rencananya, jenazah korban ini akan dibawa ke rumah pihak keluarga di Sudiang, Makassar sebelum diterbangkan ke Timika, Papua, tempat tinggal orang tuanya.
“Rencananya, jenazah akan dibawa dulu ke Sudiang karena akan ada ibadah juga di sana, sambil menunggu pengurusan pengiriman jenazah ke Timika, Papua. Korban ini adalah anak pertama dari tiga orang bersaudara dan saat ini masuk semester 4 di kampusnya,” terang Lenny.
Sebelumnya, korban bersama beberapa orang rekannya yang baru melakukan Bakti Sosial di Dusun Cindakko selama sepekan, hendak kembali ke Makassar. Dalam perjalanan mereka singgah di air terjun ini untuk mandi. Namun, korban bersama tiga orang lainnya terpeleset ke dalam kolam air terjun. Tiga orang bisa diselamatkan, sementar korban yang tidak bisa berenang ditemukan sudah tidak benyawa.
(sms)