Pasukan Raider 753/AVT Dikerahkan Cari Perampas Senapan Serbu SS1 di Puncak Jaya
A
A
A
JAYAPURA - Komando Daerah Militer (Kodam) XVII/Cenderawasih mengerahkan sejumlah personel Batalyon Infanteri Raider Khusus 753/Arga Vira Tama untuk mencari Senapan Serbu jenis SS1 V1 milik salah seorang anggota Satgas Apter yang dirampas seorang warga Puncak Jaya. Perampasan senjata api tersebut sebelumnya dilakukan seorang warga di Kampung Biak sekitar 2 km dari Pos Koramil Persiapan Mewoluk, Distrik Mewoluk, Kabupaten Puncak Jaya, pada Jumat (21/02/2020) sekitar pukul 14.00 WIT. (Baca: Senapan Serbu SS1 Milik Anggota TNI Dirampas Warga Puncak Jaya Papua)
Komandan Kodim (Dandim) 1714/Puncak Jaya Letkol Inf Agus Sunaryo yang menerima informasi perihal terjadinya perampasan senjata di Pos Ramil Persiapan Mewoluk, selanjutnya melaksanakan koordinasi dengan Danyonif 753/AVT Letkol Inf Arif Setyono guna membantu dan mengerahkan beberapa orang personelnya dalam rangka pencarian menuju Distrik Mewoluk.
Dandim 1714/PJ Letkol Inf Agus Sunarya bersama Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda juga berusaha melakukan pencarian terhadap pelaku perampasan dengan mengedepankan sikap persuasif terhadap masyarakat. Karena sebelumnya Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda berjanji akan membantu proses pencarian Senjata Api yang dirampas dari Anggota Pos Ramil Persiapan Mewoluk.
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto mengatakan, perampasan senjata milik anggota Satgas Apter asal dari Kodam XIV/Hasanuddin dilakukan masyarakat yang awalnya berpura-pura membantu mengangkat perlengkapan Pos Koramil Persiapan Mewoluk saat dalam perjalanan menuju Pos Koramil Persiapan Mewoluk.
"Karena Pos Koramil tersebut tidak dapat dilalui oleh kendaraan, melihat anggota Satgas Apter (Serda Yudistira) yang kelelahan dan sedikit lengah maka secara memaksa tiba-tiba salah seorang masyarakat merampas dan mengakibatkan senjata berhasil dibawa kabur oleh yang bersangkutan. Keterangan sementara yang didapat bahwa Pelaku bernama Bensin (28) marga belum diketahui dari Kampung Lumo," kata Kapendam dalam pernyataan tertulis yang diterima SINDOnews, Jumat (21/2/2020).
Menurut Kapendam, personel BKO Koramil Persiapan Mewoluk dipimpin Danramil Persiapan Mewoluk yang mengetahui kejadian tersebut dengan dibantu masyarakat sekitar Distrik Mewoluk langsung melakukan pengejaran.
Komandan Kodim (Dandim) 1714/Puncak Jaya Letkol Inf Agus Sunaryo yang menerima informasi perihal terjadinya perampasan senjata di Pos Ramil Persiapan Mewoluk, selanjutnya melaksanakan koordinasi dengan Danyonif 753/AVT Letkol Inf Arif Setyono guna membantu dan mengerahkan beberapa orang personelnya dalam rangka pencarian menuju Distrik Mewoluk.
Dandim 1714/PJ Letkol Inf Agus Sunarya bersama Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda juga berusaha melakukan pencarian terhadap pelaku perampasan dengan mengedepankan sikap persuasif terhadap masyarakat. Karena sebelumnya Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda berjanji akan membantu proses pencarian Senjata Api yang dirampas dari Anggota Pos Ramil Persiapan Mewoluk.
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto mengatakan, perampasan senjata milik anggota Satgas Apter asal dari Kodam XIV/Hasanuddin dilakukan masyarakat yang awalnya berpura-pura membantu mengangkat perlengkapan Pos Koramil Persiapan Mewoluk saat dalam perjalanan menuju Pos Koramil Persiapan Mewoluk.
"Karena Pos Koramil tersebut tidak dapat dilalui oleh kendaraan, melihat anggota Satgas Apter (Serda Yudistira) yang kelelahan dan sedikit lengah maka secara memaksa tiba-tiba salah seorang masyarakat merampas dan mengakibatkan senjata berhasil dibawa kabur oleh yang bersangkutan. Keterangan sementara yang didapat bahwa Pelaku bernama Bensin (28) marga belum diketahui dari Kampung Lumo," kata Kapendam dalam pernyataan tertulis yang diterima SINDOnews, Jumat (21/2/2020).
Menurut Kapendam, personel BKO Koramil Persiapan Mewoluk dipimpin Danramil Persiapan Mewoluk yang mengetahui kejadian tersebut dengan dibantu masyarakat sekitar Distrik Mewoluk langsung melakukan pengejaran.
(sms)