Festival Pangan Kota Gorontalo Akan Libatkan Seluruh Organisasi Wanita
A
A
A
GORONTALO - Festival pangan yang akan diselenggarakan Maret mendatang diharapkan dapat memberikan dampak motivasi terhadap seluruh masyarakat, organisasi wanita lain dan khususnya pelaku UMKM daerah.
“Kegiatan ini dimotori langsung oleh Dinas Pangan Kota Gorontalo. Tahun sebelumnya, kegiatan yang sudah menjadi angenda tahunan Pemerintah Kota Gorontlao, hanya melibatkan PKK dan DWP. Namun untuk tahun ini diperluas lagi, yakni melibatkan seluruh organisasi wanita se-Kota Gorontalo. Supaya anggota setiap organisasi wanita yang memiliki talenta, bisa di orbitkan melalui program tersebut,” ujar Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Gorontalo, Jusmiati K Demak usai mengikuti rapat persiapan pelaksanaan festival pangan di Aula Kantor Wali Kota Gorontalo, Kamis (20/2/2020).
Selain itu, program ini merupakan pencanangan yang sebelumnya sudah dilakukan oleh Pemerintah Pusat yang dikemas dalam program B2SA atau disebut Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman. Dengan artian, bahwa semua menu yang ditampilkan dalam festival ini harus benar-benar berbahan pangan lokal, tidak ada campuran bahan kimia atau dari produk luar.
Melalui festival tersebut, Pemerintah Kota Gorontalo dalam hal ini Dinas Pangan Kota Gorontalo akan menilai juga produk seperti apa yang bisa dikomersilkan. Bahkan jika berkemungkinan, Dinas Pangan Kota Gorontalo dan Dinas Perdagangan Kota Gorontalo, dapat memfasilitasi untuk pemasaran produk pangan lokal dari UMKM.
“Kami dari GOW dan PKK Kota Gorontalo, sangat mendukung sepenuhnya kegiatan tersebut. Karena dari sisi lain, sangat memberikan manfaat terhadap masyarakat khususnya keluarga, dalam memenuhi gizi keluarga. Serta memberikan dampak positif terhadap pelaku UMKM,” tutup Jusmiati.
Sementara itu Tomy Jahja, Kepala Dinas Pangan Kota Gorontalo menjelaskan pihaknya juga melibatkan unsur dari isntansi perbankan dan vertikal. Tujuannya meningkatkan partipasi dari seluruh unsur terhadap penguatan pangan lokal di Kota Gorontalo. “Acara puncaknya pada tanggal 12 Maret mendatang. Kami berharap melalui event ini, bisa melahirkan berbagai produk pangan lokal, yang bisa dipromosikan sampai ke tingkat nasional,” tutup Tomy.(tm hms).
“Kegiatan ini dimotori langsung oleh Dinas Pangan Kota Gorontalo. Tahun sebelumnya, kegiatan yang sudah menjadi angenda tahunan Pemerintah Kota Gorontlao, hanya melibatkan PKK dan DWP. Namun untuk tahun ini diperluas lagi, yakni melibatkan seluruh organisasi wanita se-Kota Gorontalo. Supaya anggota setiap organisasi wanita yang memiliki talenta, bisa di orbitkan melalui program tersebut,” ujar Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Gorontalo, Jusmiati K Demak usai mengikuti rapat persiapan pelaksanaan festival pangan di Aula Kantor Wali Kota Gorontalo, Kamis (20/2/2020).
Selain itu, program ini merupakan pencanangan yang sebelumnya sudah dilakukan oleh Pemerintah Pusat yang dikemas dalam program B2SA atau disebut Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman. Dengan artian, bahwa semua menu yang ditampilkan dalam festival ini harus benar-benar berbahan pangan lokal, tidak ada campuran bahan kimia atau dari produk luar.
Melalui festival tersebut, Pemerintah Kota Gorontalo dalam hal ini Dinas Pangan Kota Gorontalo akan menilai juga produk seperti apa yang bisa dikomersilkan. Bahkan jika berkemungkinan, Dinas Pangan Kota Gorontalo dan Dinas Perdagangan Kota Gorontalo, dapat memfasilitasi untuk pemasaran produk pangan lokal dari UMKM.
“Kami dari GOW dan PKK Kota Gorontalo, sangat mendukung sepenuhnya kegiatan tersebut. Karena dari sisi lain, sangat memberikan manfaat terhadap masyarakat khususnya keluarga, dalam memenuhi gizi keluarga. Serta memberikan dampak positif terhadap pelaku UMKM,” tutup Jusmiati.
Sementara itu Tomy Jahja, Kepala Dinas Pangan Kota Gorontalo menjelaskan pihaknya juga melibatkan unsur dari isntansi perbankan dan vertikal. Tujuannya meningkatkan partipasi dari seluruh unsur terhadap penguatan pangan lokal di Kota Gorontalo. “Acara puncaknya pada tanggal 12 Maret mendatang. Kami berharap melalui event ini, bisa melahirkan berbagai produk pangan lokal, yang bisa dipromosikan sampai ke tingkat nasional,” tutup Tomy.(tm hms).
(alf)