Pramusaji Hotel dan Restoran di Pangandaran Dilatih Bahasa Inggris
A
A
A
PARIGI - Sebanyak 150 Front Office (FO) dan Pramusaji hotel dan restoran di Pangandaran dilatih bahasa Inggris agar bisa berkomunikasi dengan wisatawan mancanegara.
Pelatihan tersebut digelar oleh Pemerintah Kabupaten Pangandaran melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan yang dikerjasamakan dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Pangandaran.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Pangandaran Agus Mulyana mengatakan, pelatihan Bahasa Inggris tersebut bertujuan untuk penguatan sumber daya manusia (SDM) di bidang hotel dan restoran.
"Pangandaran saat ini digadang-gadang menjadi tujuan wisata kelas dunia, untuk itu SDM terutama FO dan Pramusaji harus memiliki kecakapan komunikasi," kata Agus.
Agus menambahkan, melalui pelatihan Bahas Inggris tersebut SDM FO dan Pramusaji hotel dan restoran diberi wawasan pembendaharaan kata dan cara komunikasi yang baik dan benar. "Narasumber pelatihan yang kami gelar mendatangkan narasumber profesional dari Sekolah Tinggi Pariwisata," tambahnya.
Agus menjelaskan, PHRI optimis ke depan objek wisata yang ada di Pangandaran bakal diminati oleh wisatawan mancanegara karena penataan pantai dan sejumlah objek wisata bakal menjadi daya tarik untuk mereka berkunjung.
"Tingkat kunjungan wisatawan mancanegara ke Pangandaran saat ini menurun, untuk itu kami mengajak semua pelaku wisata untuk berpartisipasi aktif mempromosikan Pangandaran," papar Agus.
Pelatihan tersebut digelar oleh Pemerintah Kabupaten Pangandaran melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan yang dikerjasamakan dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Pangandaran.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Pangandaran Agus Mulyana mengatakan, pelatihan Bahasa Inggris tersebut bertujuan untuk penguatan sumber daya manusia (SDM) di bidang hotel dan restoran.
"Pangandaran saat ini digadang-gadang menjadi tujuan wisata kelas dunia, untuk itu SDM terutama FO dan Pramusaji harus memiliki kecakapan komunikasi," kata Agus.
Agus menambahkan, melalui pelatihan Bahas Inggris tersebut SDM FO dan Pramusaji hotel dan restoran diberi wawasan pembendaharaan kata dan cara komunikasi yang baik dan benar. "Narasumber pelatihan yang kami gelar mendatangkan narasumber profesional dari Sekolah Tinggi Pariwisata," tambahnya.
Agus menjelaskan, PHRI optimis ke depan objek wisata yang ada di Pangandaran bakal diminati oleh wisatawan mancanegara karena penataan pantai dan sejumlah objek wisata bakal menjadi daya tarik untuk mereka berkunjung.
"Tingkat kunjungan wisatawan mancanegara ke Pangandaran saat ini menurun, untuk itu kami mengajak semua pelaku wisata untuk berpartisipasi aktif mempromosikan Pangandaran," papar Agus.
(akn)