Rebutan Pengolahan Limbah, Masa Antar Kades di Serang Saling Bacok
A
A
A
SERANG - Dua masa bentrok diduga karena berebut pengelolaan limbah pabrik di Desa Pangarengan, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang, Banten. Akibatnya kejadian tersebut, tiga orang mengalami luka bacok.
Ketiganya yakni Anwar (40) Syafrudin (45) dan Nursidi (37) diserang oleh tujuh orang yang diduga merupakan masa dari mantan kades yang tak terima karena pengolahan limbah diambil alih orang-orangnya Kades Pangarengan yang baru.
Kapolsek Bojonegara AKP Tri Sutrisno mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 WIB saat kedua masa dari mantan Kades dan Kades yang baru berebut pengolahan limbah abu batu dari PT BAM.
"Betul (ada bentrok) rebutan limbah dari perusahaan PT BAM yang dulu dikelola oleh kepala desa lama, nah kepala desa baru mau ngambil alih. Namun, terjadi kesalahpahaman, adu mulut kemudian dibacok," kata Tri saat dikonfirmasi, Senin (17/2/2020).
Akibat dari saling bacok itu tiga orang mengalami luka-luka. Satu orang luka berat sedangkan dua lainnya luka ringan. "Masanya yang melakukan. Luka berat satu, luka ringan dua, korban dari masa kepala desa yang baru," ujarnya.
Ketiganya kini sudah dibawa ke RSUD Panggung Rawi, Kota Cilegon guna mendapatkan perawatan medis karena luka bacok di tubuhnya. "Lukanya dimana belum tahu karena korban masih di rumah sakit dan kita masih lakukan olah TKP," ucapnya.
Kasus tersebut kini dalam penanganan tim Reskrim dari Polsek Bojonegara dan Polres Cilegon. "Nanti yah lengkapnya," tutupnya.
Ketiganya yakni Anwar (40) Syafrudin (45) dan Nursidi (37) diserang oleh tujuh orang yang diduga merupakan masa dari mantan kades yang tak terima karena pengolahan limbah diambil alih orang-orangnya Kades Pangarengan yang baru.
Kapolsek Bojonegara AKP Tri Sutrisno mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 WIB saat kedua masa dari mantan Kades dan Kades yang baru berebut pengolahan limbah abu batu dari PT BAM.
"Betul (ada bentrok) rebutan limbah dari perusahaan PT BAM yang dulu dikelola oleh kepala desa lama, nah kepala desa baru mau ngambil alih. Namun, terjadi kesalahpahaman, adu mulut kemudian dibacok," kata Tri saat dikonfirmasi, Senin (17/2/2020).
Akibat dari saling bacok itu tiga orang mengalami luka-luka. Satu orang luka berat sedangkan dua lainnya luka ringan. "Masanya yang melakukan. Luka berat satu, luka ringan dua, korban dari masa kepala desa yang baru," ujarnya.
Ketiganya kini sudah dibawa ke RSUD Panggung Rawi, Kota Cilegon guna mendapatkan perawatan medis karena luka bacok di tubuhnya. "Lukanya dimana belum tahu karena korban masih di rumah sakit dan kita masih lakukan olah TKP," ucapnya.
Kasus tersebut kini dalam penanganan tim Reskrim dari Polsek Bojonegara dan Polres Cilegon. "Nanti yah lengkapnya," tutupnya.
(nag)