Diduga Tak Bisa Berenang, Bocah Tewas Tenggelam di Sungai Rapah
A
A
A
GROBOGAN - Seorang bocah tewas akibat tenggelam di Sungai Rapah Grobogan, Jawa Tengah. Diduga korban tak bisa berenang sehingga terseret arus saat mandi di sungai bersama rekan-rekannya.
Korban bernama Rehan (11), warga Dusun Gareh RT 2/5 Desa Ngabenrejo, Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan. Peristiwa nahas itu bermula saat korban bersama tiga temannya mandi di Sungai Rapah Desan Ngabenrejo, Minggu 16 Februari 2020 sekitar pukul 14.00 WIB.
"Sampai sekitar pukul 16.00 WIB, korban belum pulang ke rumah. Setelah warga mencari korban di sekitar sungai dan turun ke sungai," kata Kabag Ops Polres Grobogan, Kompol Sutomo.
Proses pencarian tak mudah karena harus menyelam ke dasar sungai sedalam 2 meter. Sementara lebar sungai mencapai 5 meter. Perjuangan warga akhirnya membuahkan hasil, korban ditemukan.
"Korban ditemukan di dalam air sungai. Selanjutnya korban diangkat dari dalam sungai untuk dibawa ke Rumah Sakit Purwodadi," tambahnya.
Nahas, nyawa korban tak berhasil diselamatkan. Dari hasil pemeriksaan, oleh petugas medis, Polsek Grobogan, dan tim Inafis Polres Grobogan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Diduga korban tenggelam karena tidak bisa berenang. Keluarga korban sudah menerimakan kejadian tersebut. Menolak diautopsi dan akan segera memakamkan korban sesuai adat setempat," pungkasnya.
Korban bernama Rehan (11), warga Dusun Gareh RT 2/5 Desa Ngabenrejo, Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan. Peristiwa nahas itu bermula saat korban bersama tiga temannya mandi di Sungai Rapah Desan Ngabenrejo, Minggu 16 Februari 2020 sekitar pukul 14.00 WIB.
"Sampai sekitar pukul 16.00 WIB, korban belum pulang ke rumah. Setelah warga mencari korban di sekitar sungai dan turun ke sungai," kata Kabag Ops Polres Grobogan, Kompol Sutomo.
Proses pencarian tak mudah karena harus menyelam ke dasar sungai sedalam 2 meter. Sementara lebar sungai mencapai 5 meter. Perjuangan warga akhirnya membuahkan hasil, korban ditemukan.
"Korban ditemukan di dalam air sungai. Selanjutnya korban diangkat dari dalam sungai untuk dibawa ke Rumah Sakit Purwodadi," tambahnya.
Nahas, nyawa korban tak berhasil diselamatkan. Dari hasil pemeriksaan, oleh petugas medis, Polsek Grobogan, dan tim Inafis Polres Grobogan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Diduga korban tenggelam karena tidak bisa berenang. Keluarga korban sudah menerimakan kejadian tersebut. Menolak diautopsi dan akan segera memakamkan korban sesuai adat setempat," pungkasnya.
(mhd)