Alat Berat Proyek Jalan Tol Padang Sicincin Rusak Lahan Pertanian Warga

Kamis, 13 Februari 2020 - 19:51 WIB
Alat Berat Proyek Jalan Tol Padang Sicincin Rusak Lahan Pertanian Warga
Alat Berat Proyek Jalan Tol Padang Sicincin Rusak Lahan Pertanian Warga
A A A
PADANGPARIAMAN - Alat berat milik PT Hutama Karya Insfraktruktur (HKI) yang mengerjakan proyek Jalan Tol Padang Sicincin merusak lahan pertanian dan proyek irigasi PNPM 2014 di Kanagarian Kasang, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padangpariaman. Akibat alat berat yang melintasi lahan pertanian pada Senin 10 Februari 2020 tersebut sejumlah tanaman padi dan jagung warga di Kanagarian Kasang, Kecamatan Batang Anai mengalami kerusakan. (Baca: Banyak Nyawa Melayang di Tol Cipali, Polda Jabar Beri Perhatian Khusus)

Wali Nagari Kasang, Kecamatan Batang Anai, Padangpariaman Damanhuri mengakui telah melakukan protes kepada PT HKJT yang membawahi PT Hutama Karya Insfraktruktur (HKI) atas kerusakan yang ditimbulkan oleh alat berat mereka.

"Saya sudah telepon dan komplain ke HKJT karena alat berat PT PT Hutama Karya Insfraktruktur (HKI) kok menerobos sawah di Korong Chainago dan Korong Kasai. Seharusnya tidak lewat disitu bisa lewat jalan nagari. Kan tanah yang dilewati alat berat itu belum dibayar HKJT," kata Damanhuri kepada SINDOnews, Kamis (13/2/2020).

Damanhuri menegaskan, menurut masyarakat di wilayahnya tidak ada pemberitahuan sebelumnya oleh pihak PT HKI selaku penanggung jawab alat berat yang melintasi lahan pertanian warga.

"Ya akibatnya tanaman milik warga di Korong Chainago dan Korong Kasai yang baru ditanam rusak. Selain itu alat berat PT HKI juga merusak pipa saluran irigasi," timpalnya.

Sementara Project Direcktor Hutama Karya Ruas Jalan Tol Padang Sicincin Ramos Pardede mengakui memang ada kelalaian dari petugas di lapangan dan miss komunikasi sehingga mengakibatkan alat berat menerobos lahan pertanian yang produktif di Korong Chainago dan Korong Kasai.

"Memang seharusnya petugas di lapangan izin atau berkoordinasi dengan pemilik lahan pertanian walaupun tanah tersebut sudah menjadi lahan untuk jalan tol. Namun kita sudah mengganti kerugian kerusakan yang ditimbulkan oleh alat berat yang menerobos lahan pertanian warga termasuk memperbaiki saluran irigasi yang rusak. Silahkan bisa dicek ke pemilik lahan," ungkapnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1383 seconds (0.1#10.140)