Sukses Cegah Karhutla, Kapolri Minta 13 Polda Terapkan Inovasi Lancang Kuning Milik Polda Riau
A
A
A
PEKANBARU - Teknologi Dashboard Lancang Kuning yang digagas Polda Riau dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) mendapat apreasisi dari Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Atas keberhasilan tersebut, kapolri berencana akan menerapkan teknologi berbasis aplikasi itu di 13 polda yang rawan terjadi karhutla.
Pernyataan itu disampaikan setelah melihat paparan Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi tentang cara kerja Lancang Kuning di Posko Karhutla, Rabu (12/02/2020) malam.
"Saya sangat apresiasi inovasi yang dilakukan Polda Riau dalam upaya pencegahan, dan hari ini saya melihat langsung bersama Pak Panglima. Ini sangat bagus dan saya meminta beberapa polda menerapkan inovasi teknologi tersebut," kata Idham.
Hal senada diungkapkan Panglima TNI. Dikatakannya bahwa aplikasi Lancang Kuning sangat baik untuk mengantisipasi karhutla di Riau maupun di wilayah lainnya yang berpotensi terjadi kebakaran hutan dan lahan. Selain itu, Badan Restorasi Gambut (BRG) juga dianjurkan menggunakan aplikasi yang di gagas Kapolda Riau ini.
"Jadi antara aplikasi dasboar Lancang Kuning bisa koordinasi dengan BRG, tawari juga agar BRG masuk di aplikasi dashboard lancang kuning ini. Aplikasi ini bagus sekali, dimana kita bisa memonitor daerah yang terbakar. Aplikasi ini bisa menjadi contoh bagi wilayah lainnya," ujar Panglima.
Untuk diketahui, Dashboard Lancang Kuning dapat memantau lokasi titik api yang timbul sehingga bisa langsung dipadamkan dengan menerjunkan petugas. Teknologi ini juga bisa memantau dan memotret bagaimana kegiatan petugas dilapangan sehingga akan jelas siapa yang bekerja dan tidak.
"Jadi kapolres dan kapolsek tidak bisa memanipulasi hasil kerja di lapangan karena akan terekam melalui teknologi ini," kata Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi.
Perlu diketahui dalam beberapa bulan terakhir ini, kapolda telah mencopot sejumlah pejabat dijajaran polsek karena gagal memadamkan titik api di wilayahnya.
Atas keberhasilan tersebut, kapolri berencana akan menerapkan teknologi berbasis aplikasi itu di 13 polda yang rawan terjadi karhutla.
Pernyataan itu disampaikan setelah melihat paparan Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi tentang cara kerja Lancang Kuning di Posko Karhutla, Rabu (12/02/2020) malam.
"Saya sangat apresiasi inovasi yang dilakukan Polda Riau dalam upaya pencegahan, dan hari ini saya melihat langsung bersama Pak Panglima. Ini sangat bagus dan saya meminta beberapa polda menerapkan inovasi teknologi tersebut," kata Idham.
Hal senada diungkapkan Panglima TNI. Dikatakannya bahwa aplikasi Lancang Kuning sangat baik untuk mengantisipasi karhutla di Riau maupun di wilayah lainnya yang berpotensi terjadi kebakaran hutan dan lahan. Selain itu, Badan Restorasi Gambut (BRG) juga dianjurkan menggunakan aplikasi yang di gagas Kapolda Riau ini.
"Jadi antara aplikasi dasboar Lancang Kuning bisa koordinasi dengan BRG, tawari juga agar BRG masuk di aplikasi dashboard lancang kuning ini. Aplikasi ini bagus sekali, dimana kita bisa memonitor daerah yang terbakar. Aplikasi ini bisa menjadi contoh bagi wilayah lainnya," ujar Panglima.
Untuk diketahui, Dashboard Lancang Kuning dapat memantau lokasi titik api yang timbul sehingga bisa langsung dipadamkan dengan menerjunkan petugas. Teknologi ini juga bisa memantau dan memotret bagaimana kegiatan petugas dilapangan sehingga akan jelas siapa yang bekerja dan tidak.
"Jadi kapolres dan kapolsek tidak bisa memanipulasi hasil kerja di lapangan karena akan terekam melalui teknologi ini," kata Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi.
Perlu diketahui dalam beberapa bulan terakhir ini, kapolda telah mencopot sejumlah pejabat dijajaran polsek karena gagal memadamkan titik api di wilayahnya.
(nag)