Goes To School iNews dan Kementerian PUPR di SMAN 1 Bekasi

Goes To School iNews dan Kementerian PUPR di SMAN 1 Bekasi
A
A
A
BEKASI - Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berkolaborasi dengan portal berita iNews.id menggelar "SDA Goes to School" di SMA Negeri 1 Bekasi, Jalan KH Agus Salim, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (12/2/2020).
Kegiatan yang diikuti oleh ratusan siswa tersebut tampak terlihat seru sarat dengan ilmu pengetahuan. Sebab, SDA Goes to School merupakan rangkaian kegiatan Ditjen SDA untuk memperingati Hari Air Sedunia (Hari Air Sedunia) yang nanti diperingati setiap tahunnya pada 22 Maret.
Kabag Hukum dan Komunikasi Publik Ditjen SDA, Citra Fara Agnestasia mengatakan, acara ini sengaja diselenggarakan di sekolah agar anak-anak muda atau milenial belajar sejak dini mengenai pentingnya dan memerlukan sumber air dan udara untuk kehidupan manusia.
"Hari Air Sedunia diperingati setiap 22 Maret. Tahun ini, tema Hari Air Sedunia diaplikasikan dalam tema nasional sebagai air dan perubahan iklim," katanya kepada SINDOnews.
Untuk itu, dia mengajak masyarakat untuk mengubah dengan perubahan yang terjadi dengan harapan generasi muda.
SDA Goes to School berlangsung di tiga sekolah di Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Untuk kegiatan perdana dilakukan di SMA Negeri 6 Jakarta. Kemudian kegiatan kedua pada Rabu (12/2) di SMA Negeri 1 Bekasi (Jawa Barat) dan selanjutnya pada Senin 17 Februari 2020 di SMA Negeri 2 Tanggerang Selatan (Banten).
Citra menjelaskan, SDA Pergi ke Sekolah agar masyarakat belajar dengan menggunakan udara efisien, sehingga dapat menurunkan tingkat emisi rumah kaca. Pengelolaan sumber daya air juga harus dilakukan oleh masyarakat, pemerintah, dan pemangku kepentingan yang terkait.
Cara yang dilakukan kementerian PUPR dalam pengelolaan air yaitu membangun infrastruktur seperti, bendungan dan embung, serta sarana saluran irigrasi. "Siapa pun kamu, di manapun kamu, semua harus berkontribusi untuk sumber daya air seperti bentuk mitigasi bencana," katanya.
Untuk itu, Citra mengakui, Kementrian PUPR memang secara rutin menggelar pemilihan duta air di setiap sekolah. Namun, untuk tahun ini mengangkat tema air dan perubahan iklim sebagaimana mengacu kepada UNESCO. "Duta air ini diharapkan membawa pesan-pesan penting kepada generasi mileneal," tegasnya.
Dengan terpilihnya duta air tersebut, Kementerian PUPR berharap dengan pendekatan melalui program ini, maka duta air bisa mewakili pemerintah untuk mengsosialisasikan pentingnya air kepada siswa mulai tingkat TK hingga SMA. "Dengan terpilihnya duta ini untuk mengenalkan arti luas lingkungan kepada teman-temanya," jelasnya.
Sementara dalam kegiatan itu, para siswa tampak antusias dalam kegiatan yang digelar pukul 13.00 WIB. Mereka diberikan pemahaman tentang pentingnya air dalam perubahan iklam. Tak hanya itu, dalam kegiatan itu, terpilih sebanyak 8 siswa putra dan putri sebagai finalis calon duta air nantinya.
Kepala SMA Negeri 1 Bekasi, Ardin menyambut dengan gembira kegiatan SDA Goes to School ini. Menurut dia, kegiatan ini untuk mengingatkan generasi penerus bangsa akan datang untuk cinta akan bumi dan cinta akan tanah airnya. "Mereka di ingatkan untuk melestarikan bumi, terutama melestarikan air," katanya.
Kegiatan seperti ini kembali mengingatkan sebagai umat manusia harus cinta terhadap kelestarian lingkunganya terutama keberadaan air. Sebenarnya, di SMAN 1 ini, memang banyak kegiatan untuk kecintaan bumi. "Jadi kegiatan ini perlu dilakukan untuk kembali mengingatkan kita semua tentang pentingnya kehidupan dan air," tutupnya.
Kegiatan yang diikuti oleh ratusan siswa tersebut tampak terlihat seru sarat dengan ilmu pengetahuan. Sebab, SDA Goes to School merupakan rangkaian kegiatan Ditjen SDA untuk memperingati Hari Air Sedunia (Hari Air Sedunia) yang nanti diperingati setiap tahunnya pada 22 Maret.
Kabag Hukum dan Komunikasi Publik Ditjen SDA, Citra Fara Agnestasia mengatakan, acara ini sengaja diselenggarakan di sekolah agar anak-anak muda atau milenial belajar sejak dini mengenai pentingnya dan memerlukan sumber air dan udara untuk kehidupan manusia.
"Hari Air Sedunia diperingati setiap 22 Maret. Tahun ini, tema Hari Air Sedunia diaplikasikan dalam tema nasional sebagai air dan perubahan iklim," katanya kepada SINDOnews.
Untuk itu, dia mengajak masyarakat untuk mengubah dengan perubahan yang terjadi dengan harapan generasi muda.
SDA Goes to School berlangsung di tiga sekolah di Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Untuk kegiatan perdana dilakukan di SMA Negeri 6 Jakarta. Kemudian kegiatan kedua pada Rabu (12/2) di SMA Negeri 1 Bekasi (Jawa Barat) dan selanjutnya pada Senin 17 Februari 2020 di SMA Negeri 2 Tanggerang Selatan (Banten).
Citra menjelaskan, SDA Pergi ke Sekolah agar masyarakat belajar dengan menggunakan udara efisien, sehingga dapat menurunkan tingkat emisi rumah kaca. Pengelolaan sumber daya air juga harus dilakukan oleh masyarakat, pemerintah, dan pemangku kepentingan yang terkait.
Cara yang dilakukan kementerian PUPR dalam pengelolaan air yaitu membangun infrastruktur seperti, bendungan dan embung, serta sarana saluran irigrasi. "Siapa pun kamu, di manapun kamu, semua harus berkontribusi untuk sumber daya air seperti bentuk mitigasi bencana," katanya.
Untuk itu, Citra mengakui, Kementrian PUPR memang secara rutin menggelar pemilihan duta air di setiap sekolah. Namun, untuk tahun ini mengangkat tema air dan perubahan iklim sebagaimana mengacu kepada UNESCO. "Duta air ini diharapkan membawa pesan-pesan penting kepada generasi mileneal," tegasnya.
Dengan terpilihnya duta air tersebut, Kementerian PUPR berharap dengan pendekatan melalui program ini, maka duta air bisa mewakili pemerintah untuk mengsosialisasikan pentingnya air kepada siswa mulai tingkat TK hingga SMA. "Dengan terpilihnya duta ini untuk mengenalkan arti luas lingkungan kepada teman-temanya," jelasnya.
Sementara dalam kegiatan itu, para siswa tampak antusias dalam kegiatan yang digelar pukul 13.00 WIB. Mereka diberikan pemahaman tentang pentingnya air dalam perubahan iklam. Tak hanya itu, dalam kegiatan itu, terpilih sebanyak 8 siswa putra dan putri sebagai finalis calon duta air nantinya.
Kepala SMA Negeri 1 Bekasi, Ardin menyambut dengan gembira kegiatan SDA Goes to School ini. Menurut dia, kegiatan ini untuk mengingatkan generasi penerus bangsa akan datang untuk cinta akan bumi dan cinta akan tanah airnya. "Mereka di ingatkan untuk melestarikan bumi, terutama melestarikan air," katanya.
Kegiatan seperti ini kembali mengingatkan sebagai umat manusia harus cinta terhadap kelestarian lingkunganya terutama keberadaan air. Sebenarnya, di SMAN 1 ini, memang banyak kegiatan untuk kecintaan bumi. "Jadi kegiatan ini perlu dilakukan untuk kembali mengingatkan kita semua tentang pentingnya kehidupan dan air," tutupnya.
(mhd)