Manokwari Papua Barat Akan Segera Miliki Jembatan Merah
A
A
A
JAYAPURA - Kota Manokwari Papua Barat dalam waktu dekat akan memiliki ikon baru seperti yang dimiliki Kota Jayapura yakni Jembatan Merah. Hal ini dikatakan Wakil Mentri PUPR, Jhone Wempi Wetipo kepada awak media di Jayapura Minggu (9/2/2020) malam.
Mantan Bupati Jayawijaya ini mengungkap, jembatan merah yang dibangun di Manokwari akan menghubungkan Kota Manokwari dan Pulau Mansinam. "Jadi 5 Februari lalu saya sampaikan aspirasi tertulis, ini sudah saya sampaikan ke Gubernur, dan disampaikan Felix Wanggai dan Bapennas untuk jembatan Merah Manokwari -Mansinam," kata Jhone.
Dikatakan lagi, untuk suksesi pembangunan jembatan tersebut, termasuk semua kajian rentang dan anggaran, pihaknya hari ini ke Manokwari Papua Barat bersama Balitbang PUPR. "Besok saya ke sana dengan Balitbang, dan nanti diukur serta dikalkulasikan anggaran yang digunakan," tegasnya.
Dirinya berharap, ditahun 2021 pembangunan sudah berlangsung, dan transportasi ke Mansinam yang selama ini hanya melalui laut saat perayaan ini Masuk Papua, bisa melalui jembatan.
"Saya berharap nantinya jika saat ini setiap tahun masyarakat datang menyewa speedboat, saya berharap suatu saat nanti kalau jembatan sudah jadi maka tidak perlu lagi, dan bisa lewat jembatan. Saya harap sama dengan Jembatan Youtefa di Jayapura lah, Manokwari punya Ikon sendiri. Kita harap tahun 2021 sudah jalan," ucapnya.
Untuk diketahui, ongkos speedboat ke Mansinam dari Manokwari berkisar Rp200-250, namun jika ingin menumpang perahu kayu nelayan bermuatan 10-12 orang, maka kita hanya membayar Rp5000 tiap kursi. Namun jika kursi tidak berisi penuh. Maka kita juga dikenakan tarif atas kursi tersebut. Perjalanan dari Manokwari ke Pulau Mansinam ditempuh dengan waktu 10-15 menit.
Mantan Bupati Jayawijaya ini mengungkap, jembatan merah yang dibangun di Manokwari akan menghubungkan Kota Manokwari dan Pulau Mansinam. "Jadi 5 Februari lalu saya sampaikan aspirasi tertulis, ini sudah saya sampaikan ke Gubernur, dan disampaikan Felix Wanggai dan Bapennas untuk jembatan Merah Manokwari -Mansinam," kata Jhone.
Dikatakan lagi, untuk suksesi pembangunan jembatan tersebut, termasuk semua kajian rentang dan anggaran, pihaknya hari ini ke Manokwari Papua Barat bersama Balitbang PUPR. "Besok saya ke sana dengan Balitbang, dan nanti diukur serta dikalkulasikan anggaran yang digunakan," tegasnya.
Dirinya berharap, ditahun 2021 pembangunan sudah berlangsung, dan transportasi ke Mansinam yang selama ini hanya melalui laut saat perayaan ini Masuk Papua, bisa melalui jembatan.
"Saya berharap nantinya jika saat ini setiap tahun masyarakat datang menyewa speedboat, saya berharap suatu saat nanti kalau jembatan sudah jadi maka tidak perlu lagi, dan bisa lewat jembatan. Saya harap sama dengan Jembatan Youtefa di Jayapura lah, Manokwari punya Ikon sendiri. Kita harap tahun 2021 sudah jalan," ucapnya.
Untuk diketahui, ongkos speedboat ke Mansinam dari Manokwari berkisar Rp200-250, namun jika ingin menumpang perahu kayu nelayan bermuatan 10-12 orang, maka kita hanya membayar Rp5000 tiap kursi. Namun jika kursi tidak berisi penuh. Maka kita juga dikenakan tarif atas kursi tersebut. Perjalanan dari Manokwari ke Pulau Mansinam ditempuh dengan waktu 10-15 menit.
(nag)