Tidak Ingin Kehilangan Blitar, PDIP Tetap Usung Petahana di Pilkada Serentak

Senin, 03 Februari 2020 - 16:15 WIB
Tidak Ingin Kehilangan Blitar, PDIP Tetap Usung Petahana di Pilkada Serentak
Tidak Ingin Kehilangan Blitar, PDIP Tetap Usung Petahana di Pilkada Serentak
A A A
BLITAR - PDIP menempatkan Blitar Raya sebagai salah satu daerah penting dalam Pilkada serentak tahun 2020 ini. Menurut Ketua DPD PDIP Jawa Timur, Kusnadi, partainya tidak ingin kehilangan Blitar dalam pilkada yang digelar September mendatang.

Karenanya, sebagai Ketua DPD ia meminta DPP untuk kembali mengusung pasangan petahana Rijanto-Marheinis Urip Widodo di pilkada Kabupaten Blitar.

"Tidak ada yang lain. Kami akan menugaskan kembali Pak Rijanto bergandengan dengan pak Henis, membimbing masyarakat di sini untuk kedua kali, "ujar Kusnadi menjawab Sindonews.com di sela acara penanaman pohon di acara perayaan HUT PDIP dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Blitar selatan.

Saat ini, Rijanto menjabat sebagai Bupati Blitar. Pejabat berlatar birokrat yang sempat terkena serangan jantung itu pernah menjabat kepala dinas pendidikan dan beberapa kali camat.

Sementara, Wakil Bupati Marheinis juga merupakan Ketua DPC PDIP Kabupaten Blitar. Sebelum menjabat wakil Bupati Blitar Marheinis merupakan Ketua DPRD Kabupaten Blitar.

Permintaan mengusung kembali Rijanto -Marheinis, kata Kusnadi ia sampaikan dalam rapat koordinasi DPD PDIP se-Indonesia dengan DPP.

Sebagai Ketua DPD Jawa Timur, Kusnadi ditugasi DPP untuk melakukan pemetaan dalam pilkada serentak. Dan Blitar, yakni Kabupaten dan Kota, menurutnya salah satu daerah penting.

Blitar dianggap memiliki sejarah luar biasa, khususnya buat PDIP dan umumnya bagi kaum nasionalis. "Karenanya PDIP tidak ingin kehilangan salah satupun. Karenanya itu (mengusung Rijanto-Marheinis) permintaan kita ke DPP, "kata Kusnadi.

Lalu bagaimana dengan Kota Blitar?. Kusnadi mengharap Plt Wali Kota Blitar Santoso bisa melanjutkan pemerintahan lagi selama lima tahun ke depan.

Namun, untuk siapa pendamping Santoso PDIP masih akan memikirkan mixing politik dengan partai lain. "Kita berharap beliau (Santoso) melanjutkan untuk lima tahun ke depan, "ujarnya.

Terkait surat rekom Kusnadi menambahkan jika DPP PDIP telah menargetkan terbit serentak pada Maret 2020 mendatang.

Sementara, dalam sambutan acara penghijauan itu Bupati Blitar Rijanto mengatakan dirinya hanya petugas partai yang akan mengikuti perintah partai.

Dan baru pertama kalinya di depan masyarakat, Rijanto mengatakan meminta doa restu bersama Marheinis Urip Widodo untuk kembali memimpin Kabupaten Blitar.

"Saya petugas partai yang akan manut, "ujarnya. Hal senada disampaikan Marheinis yang mengajak masyarakat untuk mendoakan Rijanto agar senantiasa sehat dan kembali memimpin Kabupaten Blitar.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6487 seconds (0.1#10.140)