Melawan, Pencuri Spesialis Kabel di Belakang Kantor Gubernur Sumsel Ditembak
A
A
A
PALEMBANG - Satu dari enam DPO (daftar pencarian orang) kasus pencurian kabel milik PT Telkom di Jalan Kapten Anwar Sastro atau belakang Kantor Gubernur Sumsel ditembak polisi karena melawan petugas saat ditangkap.
Pelaku yang dihadiahi timah panas adala Bambang (38) warga Jalan PSI Lautan Kelurahan 32 Ilir, IB II Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Bambang ditembak dan ditangkap anggota Rekrim Polsekta Ilir Timur I Palembang.
“Tiga temannya sudah berhasil diamankan, tinggal dua lagi yang masih DPO. Tersangka kita ringkus pada Minggu (26/1/2020) saat berada di kawasan Kalidoni, dan melakukan perlawanan,” ujar Kapolsek IT I Kompol Edi Rahmat, Selasa (28/1/2020).
Aksi pencurian kabel milik Telkom ini sempat direkam warga dan viral di media sosial. Kawanan ini memotong dan mencuri kabel hampir sepanjang jalan Anwar Sastro atau tepatnya hingga depan Kantor BPS Sumsel.
“Kabel mereka potong dengan gergaji dan juga tang, akibatnya Telkom mengalami kerugian Rp28 juta dan gangguan layanan,” katanya.
Adapun ketiga pelaku yang lebih dulu ditangkap Deni Saputra, Roby dan Amri. Sementara dua pelaku lain masih dikejar alias menjadi buronan.
Pelaku yang dihadiahi timah panas adala Bambang (38) warga Jalan PSI Lautan Kelurahan 32 Ilir, IB II Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Bambang ditembak dan ditangkap anggota Rekrim Polsekta Ilir Timur I Palembang.
“Tiga temannya sudah berhasil diamankan, tinggal dua lagi yang masih DPO. Tersangka kita ringkus pada Minggu (26/1/2020) saat berada di kawasan Kalidoni, dan melakukan perlawanan,” ujar Kapolsek IT I Kompol Edi Rahmat, Selasa (28/1/2020).
Aksi pencurian kabel milik Telkom ini sempat direkam warga dan viral di media sosial. Kawanan ini memotong dan mencuri kabel hampir sepanjang jalan Anwar Sastro atau tepatnya hingga depan Kantor BPS Sumsel.
“Kabel mereka potong dengan gergaji dan juga tang, akibatnya Telkom mengalami kerugian Rp28 juta dan gangguan layanan,” katanya.
Adapun ketiga pelaku yang lebih dulu ditangkap Deni Saputra, Roby dan Amri. Sementara dua pelaku lain masih dikejar alias menjadi buronan.
(zil)