Jembatan Sementara Tergerus Air Sungai, Korban Banjir di Lebak Kembali Terisolir
A
A
A
LEBAK - Jembatan sementara dan perahu penyeberangan yang dibangun tim SAR gabungan dan relawan di beberapa titik di lokasi bencana banjir dan Longsor di Kecamatan Sajira dan Cipanas, Kabupaten Lebak, Banten, kembali rusak akibat tergerus air sungai. Akibatnya, warga kembali terisolir dan para siswa tidak bisa sekolah.
Dari informasi yang dihimpun, Sungai Ciberang kembali meluap pada Minggu (27/01/2020) dinihari, akibat hujan yang terus mengguyur daerah tersebut. Beberapa jembatan penyeberangan darurat yang telah dibangun, yakni di Kampung Mekarsari - Somang di Kecamatan Sajira terputus
"Tali sling terputus, banyak warga dan anak sekolah tak bisa menyeberang," kata Lulu Jamaludin, Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Relawan Banten.
Selain itu, di Bujal - Seah di Kecamatan Cipanas terdapat jembatan darurat yang terputus. Kepala Desa Sukarame, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Asep Sahrudin mengatakan, aktivitas warga terutama pasokan berbagai bantuan ke desa terganggunya.
Agar aktivitas warga bisa tetap berjalan, maka penggunaan perahu karet yang pengoprasiannya ditarik oleh warga kembali difungsikan. “Jembatan sementara kembali hanyut. Agar aktivitas warga bisa tetap berjalan, maka perahu karet penyeberang kembali digunakan,” terangnya.
Berdasarkan kondisi tersebut, ia selaku kepala desa berharap kembali kepada siapapun para donatur untuk kembali membantu warganya yang berada di kampung Somang yang merupakan kampung dengan jumlah penduduk terbesar lebih dari 3000 jiwa. Kampung Somang masuk kedua desa, yaitu Desa Sukarame dan Desa Sukajaya.
“Saya sangat berharap ada donatur dari mana pun, yang membantu membangun kembali jembatan walaupun hanya sementara,” kata Asep.
Dari informasi yang dihimpun, Sungai Ciberang kembali meluap pada Minggu (27/01/2020) dinihari, akibat hujan yang terus mengguyur daerah tersebut. Beberapa jembatan penyeberangan darurat yang telah dibangun, yakni di Kampung Mekarsari - Somang di Kecamatan Sajira terputus
"Tali sling terputus, banyak warga dan anak sekolah tak bisa menyeberang," kata Lulu Jamaludin, Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Relawan Banten.
Selain itu, di Bujal - Seah di Kecamatan Cipanas terdapat jembatan darurat yang terputus. Kepala Desa Sukarame, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Asep Sahrudin mengatakan, aktivitas warga terutama pasokan berbagai bantuan ke desa terganggunya.
Agar aktivitas warga bisa tetap berjalan, maka penggunaan perahu karet yang pengoprasiannya ditarik oleh warga kembali difungsikan. “Jembatan sementara kembali hanyut. Agar aktivitas warga bisa tetap berjalan, maka perahu karet penyeberang kembali digunakan,” terangnya.
Berdasarkan kondisi tersebut, ia selaku kepala desa berharap kembali kepada siapapun para donatur untuk kembali membantu warganya yang berada di kampung Somang yang merupakan kampung dengan jumlah penduduk terbesar lebih dari 3000 jiwa. Kampung Somang masuk kedua desa, yaitu Desa Sukarame dan Desa Sukajaya.
“Saya sangat berharap ada donatur dari mana pun, yang membantu membangun kembali jembatan walaupun hanya sementara,” kata Asep.
(zil)