Kandang Berisi 5.000 Ayam Ambruk Timpa Pasutri Penjaga, 1 Tewas
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Ngeri. Kandang di Gunungkidul , DIY berisi 5.000 ayam rubuh dan menimpa pasangan suami-istri (pasutri) yang menjadi penjaga kandang. Peritiwa ini terjadi di Dusun Dengok 4, Desa Dengok, Kecamatan Playen, Kamis (23/1/2020). Ironisnya, kejadian yang berlangsung dini hari ini tidak didengar warga. Keesokan harinya baru warga kaget mendengar teriakan perempuan minta tolong.
Setelah didekati, ternyata kandang dengan panjang sekitar 15 meter dengan lebar 6 meter tersebut ambruk dan menimpa pasutri yang sedang berjaga. "Kejadian sekitar jam 04.00 WIB dan baru diketahui pukul 08.00 WIB," terang petugas penyuluh kandang PT Tulus Kencana Sumber Sejahtera, Arif Hudarmanto. (Baca juga; Puting Beliung Porak-porandakan 43 Rumah dan Kandang Ayam di Kendal)
Akibat kejadian tersebut seorang penunggu kandang, Sugiran, (41) warga dusun Teguhan, Desa Mulo, Kecamatan Wonosari meninggal di lokasi kejadian. Selain itu istrinya, Tarmiyati (39) mengalami luka serius dan harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. "Jadi kondisi kandang memang rapuh, makanya kami hanya isi 5.500 ayam dari kapasitas semestinya 7.000 ayam. Dan ternyata ambruk," katanya.
Sutatik, warga di sekitar lokasi mengungkapkan bahwa sekitar pukul 08.00 mendengar rintihan perempuan. Setelah dicek ternyata suara dari kandang yang suduh ambruk. "Saya kaget karena tidak ada suara kandang ambruk. Say lalu memanggil warga terdekat untuk menolong korban," akunya.
Setelah dilakukan vakuasi ternyata ada suami istri yang sama sama tidak sadsrkan diri. "Posisi pala Sugiran diatas istrinya, mungkin bermaksud melindungi saat kejadian," imbuh dia.
Warga yang datang ke lokasi langsung berusaha mengevakuasi korban dan membawanya ke Puskesmas Playen. Saat diperiksa, korban atas nama Sugiran dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan Tarmiyati mengalami luka parah dan langsung dirujuk ke RSUD Wonosari.
Kapolsek Playen, AKP Jusuf Tianotak mengaku langsung menerjunkan personel untuk melakukan olah TKP dan pengumpulan keterangan dari sejumlah saksi mata. Informasi sementara, penyebab ambruknya bangunan kandang tersebut selain bangunan yang sudah agak rusak, juga lantaran sempat ada pohon yang tumbang. "Jadi memang kandang sudah tidak layak pernah terkena pohon tumbang. Nah pas di tengah ambruknya," katanya.
Setelah didekati, ternyata kandang dengan panjang sekitar 15 meter dengan lebar 6 meter tersebut ambruk dan menimpa pasutri yang sedang berjaga. "Kejadian sekitar jam 04.00 WIB dan baru diketahui pukul 08.00 WIB," terang petugas penyuluh kandang PT Tulus Kencana Sumber Sejahtera, Arif Hudarmanto. (Baca juga; Puting Beliung Porak-porandakan 43 Rumah dan Kandang Ayam di Kendal)
Akibat kejadian tersebut seorang penunggu kandang, Sugiran, (41) warga dusun Teguhan, Desa Mulo, Kecamatan Wonosari meninggal di lokasi kejadian. Selain itu istrinya, Tarmiyati (39) mengalami luka serius dan harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. "Jadi kondisi kandang memang rapuh, makanya kami hanya isi 5.500 ayam dari kapasitas semestinya 7.000 ayam. Dan ternyata ambruk," katanya.
Sutatik, warga di sekitar lokasi mengungkapkan bahwa sekitar pukul 08.00 mendengar rintihan perempuan. Setelah dicek ternyata suara dari kandang yang suduh ambruk. "Saya kaget karena tidak ada suara kandang ambruk. Say lalu memanggil warga terdekat untuk menolong korban," akunya.
Setelah dilakukan vakuasi ternyata ada suami istri yang sama sama tidak sadsrkan diri. "Posisi pala Sugiran diatas istrinya, mungkin bermaksud melindungi saat kejadian," imbuh dia.
Warga yang datang ke lokasi langsung berusaha mengevakuasi korban dan membawanya ke Puskesmas Playen. Saat diperiksa, korban atas nama Sugiran dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan Tarmiyati mengalami luka parah dan langsung dirujuk ke RSUD Wonosari.
Kapolsek Playen, AKP Jusuf Tianotak mengaku langsung menerjunkan personel untuk melakukan olah TKP dan pengumpulan keterangan dari sejumlah saksi mata. Informasi sementara, penyebab ambruknya bangunan kandang tersebut selain bangunan yang sudah agak rusak, juga lantaran sempat ada pohon yang tumbang. "Jadi memang kandang sudah tidak layak pernah terkena pohon tumbang. Nah pas di tengah ambruknya," katanya.
(shf)