Tiga Kampung di Serang Banten Terendam Banjir
A
A
A
SERANG - Hujan deras yang mengguyur Kota Serang pada Sabtu (18/1/2020) dini hari mengakibatkan tiga kampung di Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten banjir. Air masuk ke pemukiman akibat irigasi tersumbat sampah dan adanya bangunan di atas aliran.
"Ada 105 kepala keluarga (KK) sekitar 400 jiwa lebih yang terdampak banjir di tiga kampung. Ini cuma diguyur hujan semalaman, apalagi bermalam-malam," kata Ketua DPRD Kota Serang Budi Rustandi kepada wartawan saat meninjau banjir, Sabtu (18/1/2020).
Politisi partai Gerindra itu, meambahkan banjir diakibatkan adanya sampah dan penyempitan irigasi akibat adanya bangunan di belakang kawasan Masjid Agung Banten Lama itu.
"Di sini kelalaian masyarakat juga, ada irigasi dibangun pondasi, di hilirnya juga ada empang. Untuk sementara akan di normalisasi," ujarnya.
Sementara itu, Lurah Banten Hazbullah mengatakan, banjir mulai masuk kedalam pemukiman di Kampung Pamarican dan Sukajaya sekitar pukul 02.00 WIB. Ketinggian bervariasi dari 10 sampai 50 centimeter dan masyarakat masih bertahan dirumahnya masing-masing.
"Memang selama saya menjabat empat bulan, banjir ini yang kedua kalinya. Karena memang ini akibat kebiasaan masyarakat buang sampah di kali," kata Dia.
Untuk sementara, masyarakat bersama Polri, TNI, dan BPBD gotong royong membersihkan tumpukan sampah bercampur tanaman di saluran irigasi. "Sudah saya ingatkan kepada masyarakat untuk buang sampah tidak ke aliran irigasi," ucapnya.
"Ada 105 kepala keluarga (KK) sekitar 400 jiwa lebih yang terdampak banjir di tiga kampung. Ini cuma diguyur hujan semalaman, apalagi bermalam-malam," kata Ketua DPRD Kota Serang Budi Rustandi kepada wartawan saat meninjau banjir, Sabtu (18/1/2020).
Politisi partai Gerindra itu, meambahkan banjir diakibatkan adanya sampah dan penyempitan irigasi akibat adanya bangunan di belakang kawasan Masjid Agung Banten Lama itu.
"Di sini kelalaian masyarakat juga, ada irigasi dibangun pondasi, di hilirnya juga ada empang. Untuk sementara akan di normalisasi," ujarnya.
Sementara itu, Lurah Banten Hazbullah mengatakan, banjir mulai masuk kedalam pemukiman di Kampung Pamarican dan Sukajaya sekitar pukul 02.00 WIB. Ketinggian bervariasi dari 10 sampai 50 centimeter dan masyarakat masih bertahan dirumahnya masing-masing.
"Memang selama saya menjabat empat bulan, banjir ini yang kedua kalinya. Karena memang ini akibat kebiasaan masyarakat buang sampah di kali," kata Dia.
Untuk sementara, masyarakat bersama Polri, TNI, dan BPBD gotong royong membersihkan tumpukan sampah bercampur tanaman di saluran irigasi. "Sudah saya ingatkan kepada masyarakat untuk buang sampah tidak ke aliran irigasi," ucapnya.
(zil)