Bantuan ke Korban Banjir-Longsor di Lebak Banten Terus Mengalir
A
A
A
LEBAK - Bantuan untuk korban bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Lebak, Banten terus mengalir dari berbagai pihak.
Bantuan itu diberikan untuk meringankan beban yang ditanggung para korban. Seperti bantuan dari rombongan dari Masyarakat Cinta Masjid (MCM) Banten, KADIN Cilegon, PT ASDP Pelabuhan Penyeberangan Merak, dan Asosiasi Pengusaha Suralaya. Mereka menyalurkan bantuan kepada 2 posko di 2 kecamatan.
Pertama, rombongan menyerahkan bantuan ke Posko Gedung PGRI Kecamatan Sajira dan Posko di Pemandian Air Panas, Cipanas. Bantuan yang diberikan berupa sembako, kebutuhan wanita, makanan, serta kebutuhan lain yang dibutuhkan pengungsi.
Ketua KADIN Cilegon Sahruji mengatakan, kegiatan yang bertujuan membantu meringankan beban para korban bencana banjir bandang dan tanah longsor dan bentuk kepedulian organisasi dan perusahaan di Kota Cilegon.
"Kami prihatin dengan adanya musibah ini. Banjir di wilayah Lebak dan sekitarnya menjadi perhatian kami bersama dan tentu kita harus sigap untuk membantu saat kondisi seperti ini," kata Sahruji, Minggu (12/2/2020).
Dia berharap, bantuan yang diberikan dapat bermanfaat dan meringankan beban para korban. Apalagi kondisi para korban banjir itu memang sangat membutuhkan dan menanti bantuan.
"Semoga bantuan ini bisa sampai tepat sasaran dan manfaatnya dapat membantu meringankan warga yang terkena dampak musibah ini," ujarnya.
Sahruji meminta kepada masyarakat untuk menjaga dan mencintai lingkungan serta selalu waspada dengan kondisi cuaca saat ini yang sudah memasuki musim penghujan. "Saya juga mengingatkan agar kita bersama-sama menjaga lingkungan, agar musibah ini tidak terjadi lagi kepada kita,” ucapnya.
Berdasarkan data dari BNPB sebanyak 5.106 warga di Kabupaten Lebak masih bertahan di 11 titik posko pengungsian. Sebanyak 11.400 jiwa terdampak dari total kepala keluarga 2.194 yang tersebar di 30 desa dari enam kecamatan.
Tercacat 1.310 rumah rumah rusak berat, 520 rumah rusak ringan, 30 jembatan rusak, 19 bangunan sekolah rusak dan 2 unit musala serta 1 unit masjid rusak.
Bantuan itu diberikan untuk meringankan beban yang ditanggung para korban. Seperti bantuan dari rombongan dari Masyarakat Cinta Masjid (MCM) Banten, KADIN Cilegon, PT ASDP Pelabuhan Penyeberangan Merak, dan Asosiasi Pengusaha Suralaya. Mereka menyalurkan bantuan kepada 2 posko di 2 kecamatan.
Pertama, rombongan menyerahkan bantuan ke Posko Gedung PGRI Kecamatan Sajira dan Posko di Pemandian Air Panas, Cipanas. Bantuan yang diberikan berupa sembako, kebutuhan wanita, makanan, serta kebutuhan lain yang dibutuhkan pengungsi.
Ketua KADIN Cilegon Sahruji mengatakan, kegiatan yang bertujuan membantu meringankan beban para korban bencana banjir bandang dan tanah longsor dan bentuk kepedulian organisasi dan perusahaan di Kota Cilegon.
"Kami prihatin dengan adanya musibah ini. Banjir di wilayah Lebak dan sekitarnya menjadi perhatian kami bersama dan tentu kita harus sigap untuk membantu saat kondisi seperti ini," kata Sahruji, Minggu (12/2/2020).
Dia berharap, bantuan yang diberikan dapat bermanfaat dan meringankan beban para korban. Apalagi kondisi para korban banjir itu memang sangat membutuhkan dan menanti bantuan.
"Semoga bantuan ini bisa sampai tepat sasaran dan manfaatnya dapat membantu meringankan warga yang terkena dampak musibah ini," ujarnya.
Sahruji meminta kepada masyarakat untuk menjaga dan mencintai lingkungan serta selalu waspada dengan kondisi cuaca saat ini yang sudah memasuki musim penghujan. "Saya juga mengingatkan agar kita bersama-sama menjaga lingkungan, agar musibah ini tidak terjadi lagi kepada kita,” ucapnya.
Berdasarkan data dari BNPB sebanyak 5.106 warga di Kabupaten Lebak masih bertahan di 11 titik posko pengungsian. Sebanyak 11.400 jiwa terdampak dari total kepala keluarga 2.194 yang tersebar di 30 desa dari enam kecamatan.
Tercacat 1.310 rumah rumah rusak berat, 520 rumah rusak ringan, 30 jembatan rusak, 19 bangunan sekolah rusak dan 2 unit musala serta 1 unit masjid rusak.
(shf)