4 Warga Terseret Banjir di Grobogan Jateng, Tiga Selamat dan Satu Hilang
A
A
A
GROBOGAN - Sutrisno (36) warga Desa Rowosari RT 04/2, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah (Jateng), terbawa arus banjir sampai saat ini belum ditemukan dan pencarian dilanjutkan Jumat (10/1/2020) pagi.
Kepala Basarnas Jateng Aris Sofingi menuturkan, kronologi kejadian pada Kamis (9/1/2020) siang ada 4 warga Desa Rowosari, yakni Susilo (52) Bambang Budiono (49) Endri (36) dan Sutrino (45) dari rumah pergi menuju jalur rel kereta api melewati persawahan yang saat itu sedang banjir sekitar 60 cm.
(Baca juga: Perbaiki Bendungan Glapan Grobogan yang Jebol, Jateng Siapkan Rp80 Miliar) "Sampai di tengah persawahan datang banjir susulan air meluap semakin tinggi, 4 orang terbawa arus 3 orang bisa menyelamatkan diri dengan pegangan pohon pisang satu hilang tenggelam," ungkap Aris.
Koordinator Basarnas Pos SAR Jepara Whisnu Yuas memberangkatkan 1 tim rescue untuk melaksanakan Operasi pencarian disertai peralatan SAR air. "Operasi pencarian tim SAR gabungan dengan mengunakan perahu karet penyisiran sekitar TKP belum membuahkan hasil" ungkap Whisnu.
"Kondisi ke dalaman persawahan sekitar 2 meter, luasnya area persawahan dan cuaca hujan menjadi kendala tim SAR gabungan. Semoga tim SAR gabungan diberi keselamatan dan korban cepat ditemukan" pungkasnya.
Kepala Basarnas Jateng Aris Sofingi menuturkan, kronologi kejadian pada Kamis (9/1/2020) siang ada 4 warga Desa Rowosari, yakni Susilo (52) Bambang Budiono (49) Endri (36) dan Sutrino (45) dari rumah pergi menuju jalur rel kereta api melewati persawahan yang saat itu sedang banjir sekitar 60 cm.
(Baca juga: Perbaiki Bendungan Glapan Grobogan yang Jebol, Jateng Siapkan Rp80 Miliar) "Sampai di tengah persawahan datang banjir susulan air meluap semakin tinggi, 4 orang terbawa arus 3 orang bisa menyelamatkan diri dengan pegangan pohon pisang satu hilang tenggelam," ungkap Aris.
Koordinator Basarnas Pos SAR Jepara Whisnu Yuas memberangkatkan 1 tim rescue untuk melaksanakan Operasi pencarian disertai peralatan SAR air. "Operasi pencarian tim SAR gabungan dengan mengunakan perahu karet penyisiran sekitar TKP belum membuahkan hasil" ungkap Whisnu.
"Kondisi ke dalaman persawahan sekitar 2 meter, luasnya area persawahan dan cuaca hujan menjadi kendala tim SAR gabungan. Semoga tim SAR gabungan diberi keselamatan dan korban cepat ditemukan" pungkasnya.
(zil)