Sungai Lamong di Mojokerto Meluap 2 Desa Terendam Banjir
A
A
A
MOJOKERTO - Hujan deras di wilayah Mojokerto dan Lamongan membuat Sungai Lamong di Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto meluap, Selasa pagi (7/1/2020). Luapan Sungai Lamong membuat ratusan rumah di dua desa di Kecamatan Dawar Blandong terendam banjir.
Dua desa tersebut yaitu Desa Banyu Legi dan Desa Pulorejo yang berada di dekat Sungai Lamong.
“Sejak pukul 03.00 WIB semakin lama air semakin naik rata-rata ketinggian hingga paha orang dewasa membuat warga mulai mengosongkan rumahnya dan sebagian mengungsi di kerabat lainnya. Selain itu warga juga mengamankan barang-barang berharga seperti kursi dan barang elektronik lainya ke tempat yang lebih tinggi,” kata Kepala Dusun Balong Jari. (Baca: Diduga Korban Banjir Lebak, Mayat Perempuan Ditemukan di Area Waduk Karian)
Kadus Jari mengatakan, banjir disebabkan curah hujan cukup tinggi sejak Senin sore hingga Selasa dini hari dan Sungai Lamong sudah tidak mampu lagi menampung air hingga meluap ke pemukiman.
Petugas TNI Koramil Dawarblandong yang bersiaga di lokasi melakukan penyisiran ke rumah-rumah untuk memantau warga dan mengevakuasi warga jika dibutuhkan sewaktu-waktu.
Selain itu petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto juga mendirikan posko dan memeriksa kesehatan warga yang terdampak banjir. Rata-rata warga mengalami gatal-gatal karena air yang kotor.
“Banjir di Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto hampir tiap tahun terjadi akibat luapangan Sungai Lamong. Bulan Januari ini saja sudah terjadi dua kali warga berharap Pemerintah Kabupaten Mojokerto atau Provinsi Jawa Timur melakukan normalisasi Sungai Lamong untuk mencegah banjir,” tandasnya.
Dua desa tersebut yaitu Desa Banyu Legi dan Desa Pulorejo yang berada di dekat Sungai Lamong.
“Sejak pukul 03.00 WIB semakin lama air semakin naik rata-rata ketinggian hingga paha orang dewasa membuat warga mulai mengosongkan rumahnya dan sebagian mengungsi di kerabat lainnya. Selain itu warga juga mengamankan barang-barang berharga seperti kursi dan barang elektronik lainya ke tempat yang lebih tinggi,” kata Kepala Dusun Balong Jari. (Baca: Diduga Korban Banjir Lebak, Mayat Perempuan Ditemukan di Area Waduk Karian)
Kadus Jari mengatakan, banjir disebabkan curah hujan cukup tinggi sejak Senin sore hingga Selasa dini hari dan Sungai Lamong sudah tidak mampu lagi menampung air hingga meluap ke pemukiman.
Petugas TNI Koramil Dawarblandong yang bersiaga di lokasi melakukan penyisiran ke rumah-rumah untuk memantau warga dan mengevakuasi warga jika dibutuhkan sewaktu-waktu.
Selain itu petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto juga mendirikan posko dan memeriksa kesehatan warga yang terdampak banjir. Rata-rata warga mengalami gatal-gatal karena air yang kotor.
“Banjir di Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto hampir tiap tahun terjadi akibat luapangan Sungai Lamong. Bulan Januari ini saja sudah terjadi dua kali warga berharap Pemerintah Kabupaten Mojokerto atau Provinsi Jawa Timur melakukan normalisasi Sungai Lamong untuk mencegah banjir,” tandasnya.
(sms)