Kunjungi Korban Banjir Lebak, Kabareskrim Salurkan Bantuan
A
A
A
LEBAK - Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo mengunjungi korban banjir bandang dan longsor di Gedung PGRI Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Banten. Sejumlah logistik bantuan didatangkan untuk korban banjir termasuk obat-obatan dan penyedot air.
Mantan Kapolda Banten itu datang didamoingi sang istri, kemudian disambut oleh Wakapolda Bantem Brigjen Pol Tomex Kurniawan, Kapolres Lebak AKBP Andre Firman dan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya.
Selain memberikan bantuan di posko pengungsian di GOR PGRI Kecamatan Sajira, Listyo juga mengecek lokasi jembatan terputus yang berada di belakang Mapolsek Sajira.
"Bantuan ada makanan, pakaian, terus selimut, penyedot air yang mungkin bisa di gunakan untuk membersihkan rumah, obat-obatan juga ada," kata Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Minggu (5/2/2020).
Terkait dugaan adanya penggundulan hutan akibat pertambangan dan penebangan di Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Listyo mengaku akan menyelidikinya menunggu status tanggap darurat berakhir.
"Di sana nanti akan didalami, apakah karena masalah adanya hutan yang tipis, atau kondisi tanahnya yang labil, dan di situ juga pernah ada tambang-tambang. Nanti semuanya akan kita cek," katanya.
Untuk saat ini, dia meminta semua pihak terutama Polri, untuk melakukan proses pertolongan, evakuasi dan pembersihan rumah warga terdampak bencana alam terlebih dahulu. "Yang terpenting bagaimana mengembalikan masyarakat terkena dampak ini untuk segera pulih," pungkasnya.
Mantan Kapolda Banten itu datang didamoingi sang istri, kemudian disambut oleh Wakapolda Bantem Brigjen Pol Tomex Kurniawan, Kapolres Lebak AKBP Andre Firman dan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya.
Selain memberikan bantuan di posko pengungsian di GOR PGRI Kecamatan Sajira, Listyo juga mengecek lokasi jembatan terputus yang berada di belakang Mapolsek Sajira.
"Bantuan ada makanan, pakaian, terus selimut, penyedot air yang mungkin bisa di gunakan untuk membersihkan rumah, obat-obatan juga ada," kata Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Minggu (5/2/2020).
Terkait dugaan adanya penggundulan hutan akibat pertambangan dan penebangan di Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Listyo mengaku akan menyelidikinya menunggu status tanggap darurat berakhir.
"Di sana nanti akan didalami, apakah karena masalah adanya hutan yang tipis, atau kondisi tanahnya yang labil, dan di situ juga pernah ada tambang-tambang. Nanti semuanya akan kita cek," katanya.
Untuk saat ini, dia meminta semua pihak terutama Polri, untuk melakukan proses pertolongan, evakuasi dan pembersihan rumah warga terdampak bencana alam terlebih dahulu. "Yang terpenting bagaimana mengembalikan masyarakat terkena dampak ini untuk segera pulih," pungkasnya.
(nag)