Rumah Gubernur Banten Jadi Posko Korban Banjir
A
A
A
SERANG - Banjir yang melanda Banten, khususnya di wilayah Kab. Lebak dan Kota Tangerang mendapatkan perhatian khusus dari Gubernur Banten Wahidin Halim. Ia menilai banjir di awal tahun 2020 ini sangat parah.
Ia menyatakan sejumlah wilayah Banten terkena banjir, mulai dari Lebak yang diterjang banjir bandang, beberapa titik wilayah di Kota Tangerang yang mengalami banjir akibat meluapnya beberapa sungai yang melintasi kota Tangerang. "Banjir kali ini lebih parah dari tahun sebelumnya," ungkapnya.
Di kota Tangerang, selain kawasan Perumahan Ciledug Indah 1 dan Ciledug Indah 2, banjir juga merendam perumahan Pinang GRiya, Tangerang. Lokasi perumahan ini berdekatan dengan kediaman Gubernur Banten di kampung Pinang.
Karena berdekatan, Gubernur mempersilakan warga perumahan Pinang Griya memarkir kendaraan di rumahnya. Gubernur juga membuat dapur umum serta posko kesehatan untuk korban banjir yang ada di Kota Tangerang. Posko kesehatan tersebut didirikan di rumah pribadinya di Jalan Djiran, Pinang, Kota Tangerang.
"Kalau mau makan silakan, saya siapkan. Kita antisipasi untuk masyarakat yang belum terlayani dari kesehatan, saat banjir maupun pasca banjir itu rentan dengan penyakit" kata Gubernur Wahidin Halim di rumahnya.
Di Posko Kesehatan, selain warga yang bisa berobat lansung, juga melayani Kota/Kab yang membutuhkannya. Karena ia juga posko-posko layanan kesehatan maupun dapur umum di tempat-tempat yang dekat dengan pengungsi maupun titik lokasi wilayah yang terkena banjir.
"Tahun lebih berkaitan dengan fenomena alam. Hujannya tambah deras, tambah lebat dan intensitasnya tinggi," pungkas Gubernur.
Rumah tinggal Gubernur Banten dijadikan posko Banjir, bukan hanya ia lakukan tahun ini. Tahun 2006 saat Jabodetabek terkena banjir yang cukup parah, tempat tinggal Gubernur dijadikan posko bantuan dan posko kesehatan.
Ia menyatakan sejumlah wilayah Banten terkena banjir, mulai dari Lebak yang diterjang banjir bandang, beberapa titik wilayah di Kota Tangerang yang mengalami banjir akibat meluapnya beberapa sungai yang melintasi kota Tangerang. "Banjir kali ini lebih parah dari tahun sebelumnya," ungkapnya.
Di kota Tangerang, selain kawasan Perumahan Ciledug Indah 1 dan Ciledug Indah 2, banjir juga merendam perumahan Pinang GRiya, Tangerang. Lokasi perumahan ini berdekatan dengan kediaman Gubernur Banten di kampung Pinang.
Karena berdekatan, Gubernur mempersilakan warga perumahan Pinang Griya memarkir kendaraan di rumahnya. Gubernur juga membuat dapur umum serta posko kesehatan untuk korban banjir yang ada di Kota Tangerang. Posko kesehatan tersebut didirikan di rumah pribadinya di Jalan Djiran, Pinang, Kota Tangerang.
"Kalau mau makan silakan, saya siapkan. Kita antisipasi untuk masyarakat yang belum terlayani dari kesehatan, saat banjir maupun pasca banjir itu rentan dengan penyakit" kata Gubernur Wahidin Halim di rumahnya.
Di Posko Kesehatan, selain warga yang bisa berobat lansung, juga melayani Kota/Kab yang membutuhkannya. Karena ia juga posko-posko layanan kesehatan maupun dapur umum di tempat-tempat yang dekat dengan pengungsi maupun titik lokasi wilayah yang terkena banjir.
"Tahun lebih berkaitan dengan fenomena alam. Hujannya tambah deras, tambah lebat dan intensitasnya tinggi," pungkas Gubernur.
Rumah tinggal Gubernur Banten dijadikan posko Banjir, bukan hanya ia lakukan tahun ini. Tahun 2006 saat Jabodetabek terkena banjir yang cukup parah, tempat tinggal Gubernur dijadikan posko bantuan dan posko kesehatan.
(atk)