Pengungsi Banjir Ciledug Indah 1 dan 2 Mulai Diserang Penyakit

Kamis, 02 Januari 2020 - 21:01 WIB
Pengungsi Banjir Ciledug...
Pengungsi Banjir Ciledug Indah 1 dan 2 Mulai Diserang Penyakit
A A A
JAKARTA - Ratusan warga korban banjir di Perumahan Ciledug Indah 1 dan 2, Jalan KH Hasyim Ashari, Ciledug, Kota Tangerang, yang mengungsi di Masjid Al Irsyad mulai diserang berbagai penyakit.

Berdasarkan data Posko Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang , tercatat sebanyak 198 warga menderita penyakit gatal, diare, batuk, pilek, pusing dan demam. Meski demikian, warga bertahan di masjid.

Petugas posko kesehatan, Serni Erisda, dari Puskesmas Pedurenan mengatakan, jumlah pengungsi dari Ciledug Indah 1 ada 92 KK. Terdiri dari 475 jiwa, balita 48, dan lansia 42.

"Untuk yang dari Ciledug Indah 2 sebanyak 17 KK, balita 14, dan dewasa 47. Warga mulai mengungsi sejak semalam. Tetapi mereka masih suka bolak balik ke rumahnya," ungkap Serni di posko kesehatan, Kamis (2/1/2020).

Jumlah warga yang memeriksaan kesehatan di posko hari ini, jauh lebih besar dari hari pertama banjir yang hanya sekira 48 orang. Namun, baru hari warga mengeluhkan sakit.

"Rata-raya keluhannya warga itu batuk pilek, gatel-gatel, dan pusing. Mereka diberi obat gatel, parasetamol, dan antibiotik. Kita buka posko dari kemarin. Hari ini, warga sudah banyak yang mulai demam," sambung Serni.

Sementara itu, di pinggir jalan depan Ciledug Indah 2, juga berdiri posko kesehatan dari RSU Bhakti Asih. Di posko ini, warga juga antusias memeriksakan kesehatannya.

Suster Marsini, penjaga posko mengatakan, sudah ada 60 orang lebih warga korban banjir yang memeriksakan kesehatannya. Rata-rata, warga menderita gatel, diare, pilek, luka sobek di kakinya, dan terkena gigitan lintah.

"Lima orang langsung dibawa ke RS karena pingsan dan menderita luka tusuk di kaki yang sangat parah. Banyak juga yang menderita luka sobek di kaki," jelas Marsini. (Baca Juga: Telat Dievakuasi, Warga Ciledug Indah 1 Ditemukan Tewas Mengambang
Dilanjutkan dia, pihaknya hanya memberikan pertolongan pertama. Warga yang luka, dibersihkan lukanya, lalu diberi betadine dan parasetamol, serta penghilan nyeri. untuk antibiotik, diakuinya kosong atau tidak ada.

"Untuk obat masih cukup. Kalau tidak bisa ditangani, kita langsung bawa ke rs. Mobil ambulans sudah siap 1 unit dan selalu srandby di lokasi banjir," pungkas Marsini.
(mhd)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2349 seconds (0.1#10.24)