Dua Jembatan Putus Diterjang Banjir dan Tanah Longsor
A
A
A
LIMAPULUHKOTA - Dampak dari hujan deras yang mengguyur Sumatera Barat (Sumbar) dalam beberapa hari ini mengakibatkan sejumlah wilayah terendam banjir dan tanah longsor di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumbar.
Selain itu, akibat bencana ini, terdapat beberapa titik longsor dan banjir, sehingga dua jembatan dan satu desa akses jalan utama terputus.
Longsor ini terjadi di kawasan nagari sigiran, dengan longsoran tebing memenuhi badan jalan utama yang mengghubungkan dua desa antara jorong lakung dan jorong boncah.
Terjadinya longsor ini akibat hujan deras yang terjadi dalam beberapa hari terkahir ini/ mengakibatkan tebing-tebing longsor di beberapa titik.
Daerah longsoran ini merupakan akses utama dua desa, namun untuk sementara sampai pembersihan material longsor, warga desa yang akan pergi atau sebaliknya terpaksa harus jalan memutar di pematang sawah.
Selain terjadi longsor, hujan deras juga mengakibatkan banjir dan memutuskan dua jembatan di nagari sigiran.
Kedua jembatan ini merupakan akses utama petani untuk membawa hasil ladang mereka untuk dijual, dan selama ini nagari sigiran juga terkenal sebagai daerah sentra jagung di Sumatera Barat.
Saat ini warga masih was-was, karena intensitas hujan masih cukup tinggi, apalagi di sekitar kawasan longsor sudah ada titik baru yang akan memperparah terjadinya longsor dan bisa mengisolasi desa-desa yang ada di sekitar lokasi. (Agung Sulistyo/iNews)
Selain itu, akibat bencana ini, terdapat beberapa titik longsor dan banjir, sehingga dua jembatan dan satu desa akses jalan utama terputus.
Longsor ini terjadi di kawasan nagari sigiran, dengan longsoran tebing memenuhi badan jalan utama yang mengghubungkan dua desa antara jorong lakung dan jorong boncah.
Terjadinya longsor ini akibat hujan deras yang terjadi dalam beberapa hari terkahir ini/ mengakibatkan tebing-tebing longsor di beberapa titik.
Daerah longsoran ini merupakan akses utama dua desa, namun untuk sementara sampai pembersihan material longsor, warga desa yang akan pergi atau sebaliknya terpaksa harus jalan memutar di pematang sawah.
Selain terjadi longsor, hujan deras juga mengakibatkan banjir dan memutuskan dua jembatan di nagari sigiran.
Kedua jembatan ini merupakan akses utama petani untuk membawa hasil ladang mereka untuk dijual, dan selama ini nagari sigiran juga terkenal sebagai daerah sentra jagung di Sumatera Barat.
Saat ini warga masih was-was, karena intensitas hujan masih cukup tinggi, apalagi di sekitar kawasan longsor sudah ada titik baru yang akan memperparah terjadinya longsor dan bisa mengisolasi desa-desa yang ada di sekitar lokasi. (Agung Sulistyo/iNews)
(maf)