Terima Award 2019, Sumarjono Saragih Puji Inisiatif Sawit Muba
A
A
A
PALEMBANG - Konsisten promosi Sawit Indonesia, berawal dari Sumsel hingga Global. Sumarjono Saragih mendapat apresiasi, Award 2019 dalam acara Inspirasi Sriwijaya di Hotel Aryaduta Palembang, Jumat (20/12/2019).
Acara ini sudah berlangsung sejak 2015. Dihelat oleh Lintas Politika, lembaga masyarakat Sumsel untuk menghargai kerja dan karya putra-putrinya dari ragam profesi baik di Sumsel maupun di luar Sumsel.
Ada 17 tokoh yang mendapat award 2019. Bersama Sumarjono Saragih, ada Jimmly Asidiqi (Mantan Ketua MK), Letnan Jenderal (Pur) Burhanuddin Amin (Mantan Pangkostrad) dan Eddy Santana Putra (Mantan Wali Kota Palembang/DPR RI).
"Penghargaan ini tidak terlepas dari kelapa sawit. Sebagai Ketua GAPKI, sejak 2005 saya aktif mengadvokasi sawit. Sebagai upaya melawan kampanye negatif dan hitam negara barat," ujar Sumarjono Saragih.
Advokasi sawit harus terus dilakukan. Karena negara barat khusus Uni Eropa terus agresif menyerang sawit. Hambatan tarif dan nontarif terus mereka lakukan. Harus ada upaya bersama untuk melawannya.
"Saya apresiasi ragam inisiatif Kabupaten Muba. Kita harapkan lebih banyak lagi kepala daerah seperti Bupati Muba Dodi Reza Alex. Sangat aktif dan responsif atas agenda sawit. Inisiatif Muba yang terbaru, akan launching "Kabupaten Sawit Ramah Anak". Supaya berdampak global, kita bekerja sama dengan ILO, Badan PBB yang mengurus buruh" ujarnya lebih lanjut seusai menerima penghargaan.
Penghargaan ini menjadi energi baru untuk melanjutkan promosi advokasi sawit. Kita "telanjur" bergantung sawit. Sawit tidak boleh gagal. Melibatkan tidak kurang 16 juta pekerja, 2 juta petani. Bahkan jadi jantung ekonomi negara.
Acara ini sudah berlangsung sejak 2015. Dihelat oleh Lintas Politika, lembaga masyarakat Sumsel untuk menghargai kerja dan karya putra-putrinya dari ragam profesi baik di Sumsel maupun di luar Sumsel.
Ada 17 tokoh yang mendapat award 2019. Bersama Sumarjono Saragih, ada Jimmly Asidiqi (Mantan Ketua MK), Letnan Jenderal (Pur) Burhanuddin Amin (Mantan Pangkostrad) dan Eddy Santana Putra (Mantan Wali Kota Palembang/DPR RI).
"Penghargaan ini tidak terlepas dari kelapa sawit. Sebagai Ketua GAPKI, sejak 2005 saya aktif mengadvokasi sawit. Sebagai upaya melawan kampanye negatif dan hitam negara barat," ujar Sumarjono Saragih.
Advokasi sawit harus terus dilakukan. Karena negara barat khusus Uni Eropa terus agresif menyerang sawit. Hambatan tarif dan nontarif terus mereka lakukan. Harus ada upaya bersama untuk melawannya.
"Saya apresiasi ragam inisiatif Kabupaten Muba. Kita harapkan lebih banyak lagi kepala daerah seperti Bupati Muba Dodi Reza Alex. Sangat aktif dan responsif atas agenda sawit. Inisiatif Muba yang terbaru, akan launching "Kabupaten Sawit Ramah Anak". Supaya berdampak global, kita bekerja sama dengan ILO, Badan PBB yang mengurus buruh" ujarnya lebih lanjut seusai menerima penghargaan.
Penghargaan ini menjadi energi baru untuk melanjutkan promosi advokasi sawit. Kita "telanjur" bergantung sawit. Sawit tidak boleh gagal. Melibatkan tidak kurang 16 juta pekerja, 2 juta petani. Bahkan jadi jantung ekonomi negara.
(alf)