Tuntut Kejelasan Kasus ANS Tewas, Warga dan Dewan Demo Polres Ende
A
A
A
KABPATEN ENDE - Ratusan massa gabungan dari mahasiswa, LSM, warga, aparatur sipir negara (ASN) dan anggota DPRD Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, berunjuk rasa di Mapolres Ende pada Selasa (17/12/2019). Massa menuntut kejelasan kasus tewasnya Anselmus Wora, ASN di Pemkab Ende, yang diduga dibunuh.
Aksi yang dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Ende Fransiskus Taso dari fraksi PDIP, awalnya berlangsung damai. Massa yang mencoba masuk dalam Mapolres Ende, terhalang pagar kawat berduri dan barikade puluhan anggota polisi anti huru lengkap dengan tameng dan pentungan. Massa yang tidak bisa masuk, hanya melakukan orasi.
Massa menuntut Kapolres Ende AKBP Achmad Muzayin keluar menemui mereka. Karena tidak ada respons, massa emosi dan terjadi kericuhan. Massa membongkar pagar kawat berduri dan melawan polisi.
Melihat situasi yang mulai tidak kondusif, Kapolres Ende Achmad Muzayin akhirnya menemui massa. Kapolres berjanji akan menuntaskan kasus tewasnya ASN Pemkab Ende.
"Polres Ende serius dan profesional menangani kasus tewasnya ASN Pemkab Ende sejak awal sampai dengan tahap outopsi korban yang dilakukan Tim Pusat Laboratorium Forensik Bali. Saya minta keluarga dan masyarakat mempercayakan kasus ini kepada kepolisian, kita tunggu hasil outopsi keluar," kata Kapolres Ende.
Setelah berdialog dan mendengar penjelasan Kapolres Ende, massa akhirnya tenang dan membubarkan diri.
Aksi yang dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Ende Fransiskus Taso dari fraksi PDIP, awalnya berlangsung damai. Massa yang mencoba masuk dalam Mapolres Ende, terhalang pagar kawat berduri dan barikade puluhan anggota polisi anti huru lengkap dengan tameng dan pentungan. Massa yang tidak bisa masuk, hanya melakukan orasi.
Massa menuntut Kapolres Ende AKBP Achmad Muzayin keluar menemui mereka. Karena tidak ada respons, massa emosi dan terjadi kericuhan. Massa membongkar pagar kawat berduri dan melawan polisi.
Melihat situasi yang mulai tidak kondusif, Kapolres Ende Achmad Muzayin akhirnya menemui massa. Kapolres berjanji akan menuntaskan kasus tewasnya ASN Pemkab Ende.
"Polres Ende serius dan profesional menangani kasus tewasnya ASN Pemkab Ende sejak awal sampai dengan tahap outopsi korban yang dilakukan Tim Pusat Laboratorium Forensik Bali. Saya minta keluarga dan masyarakat mempercayakan kasus ini kepada kepolisian, kita tunggu hasil outopsi keluar," kata Kapolres Ende.
Setelah berdialog dan mendengar penjelasan Kapolres Ende, massa akhirnya tenang dan membubarkan diri.
(zil)